Kutipan dari @bugurufunky

Kata orang hidup itu berputar seperti roda kendaraan. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang malah macet atau patah as-nya. Maknanya, konon tiada yang abadi dalam hidup. Bisa saja yang hari ini berlimpah ruah harta atau berbahagia, keesokan harinya jatuh miskin atau menderita. Yang sekarang sehat mungkin besok sakit. Yang sekarang hidup, sedetik kemudian bisa saja nanti.

Persaudaraan dan kerjasama itu seharusnya tidak memandang suku, agama, atau ras seseorang.

Ukuran badan itu bisa dibesar kecilkan, tapi attitude, hati dan pemikiran itu sulit untuk diubah.

Tuhan mengaruniakan pilihan dan kehendak bebas pada manusia. Kita bebas memilih, dengan catatan sadar akan resiko dan konsekuensi pilihan tersebut.

Bila seorang anak tampak tidak berminat dengan pelajaran kita, tidak selalu berarti anak itu bermasalah. Mungkin juga cara mengajar gurunya yang harus kembali ditelaah.

Kadang kita memang bisa begitu kangen pada sosok yang belum pernah kita temui ya.

Menghormati itu tidak sama dengan mengikuti. Semua punya keyakinan masing-masing yang mungkin saja berbeda, tapi kita semua bersaudara sebangsa dan senegara.

Apalah arti cinta jika tiada artinya?

Kado yang paling berharga untuk orang-orang tercinta adalah waktu yang berkualitas yang dijalani dengan tulus dan suka cita.

Mendingan capek nggak ada kerjaan daripada bengong nggak ada kerjaan.

Namanya saja berinteraksi sesama manusia yang punya kepentingan dan ego masing-masing.

Setiap anak punya minat dan bakatnya masing-masing. Kadang yang berbakat belum tentu berminat atau sebaliknya.

Tidak ada paksaan dalam beribadah dan berkeyakinan.

Cepat atau lambat semua orang itu pasti berpisah.

Guru bukanlah manusia yang paling cerdas atau paling sempurna. Kami itu hanya manusia biasa yang senang berbagi pengetahuan, kebaikan dan optimisme hidup.

Guru itu manusia biasa. Kadang bisa lelah, bisa kesal, dan bisa putus asa.

Kadang yang terlihat tidaklah selalu seperti yang terlihat.

Kita memang tidak bisa memilih nasib dan keluarga kita.

Rumah Tuhan itu ada di hati kita masing-masing.

Semua orang punya bayangannya sendiri mengenai gambaran keluarga yang ideal. Mungkin, kebanyakan membayangkannya seperti iklan yang menunjukkan citraan keluarga muda bahagia.