Kutipan dari Adhitya Mulya
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Adhitya Mulya. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Adhitya Mulya
Penulis dari Indonesia
1977 -
Adhitya Mulya, lahir di Medan pada tanggal 3 Desember 1977. Adhitya Mulya merupakan penulis novel yang terkenal dengan karya-karyanya yang berjudul Jomblo, Gege Mengejar Cinta, Catatan Mahasiswa Gila dan Travelers Tale. Untuk novelnya yang berjudul Jomblo juga diadaptasi ke film layar lebar.
Menampilkan 1 - 20 dari 39 kutipan
Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari bagaimana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang.
Seorang anak, tidak wajib menjadi baik atau pintar hanya karena dia sulung. Nanti yang sulung benci sama takdirnya dan si bungsu tidak belajar bertanggung jawab dengan cara yang sama. Semua anak wajib menjadi baik dan pintar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan.
Pilih mana? Menghabiskan sisa umur bersama orang yang kita sayangi, atau bersama orang yang menyayangi kita?
Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari mana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang.
Pernah nggak kita jatuh cinta dengan seseorang sebegitu dalamnya sehingga apa pun yang dia lakukan dapat membuat kita terdiam dan senyum?
Ketika ditolak seseorang, itu pusing. Soalnya orang cari jodoh kan ngeliat the whole package. Agamanya, kelakuannya, values yang dipegang, pendidikannya, materilnya. Ketika ditolak, yang terasa adalah this whole package.
Dalam hidup mungkin ada yang bilang, prestasi akademis itu nggak penting, yang penting attitude. Attitude baik kalian tidak akan terlihat oleh perusahaan karena mereka sudah akan membuang lamaran kerja kalian jika prestasi buruk.
Menjadi panutan bukan tugas anak sulung kepada adik-adiknya, tapi tugas orang tua kepada semua anak.
Udah takdir wanita untuk dicinta dan dipuja oleh kaum lelaki.
Setiap anak berhak cari dan dapat orang yang saling mencinta. Bukan karena mereka mengejar umur senja orangtua.
Anak-anak kita, bukan pengorbanan saya. Mereka, pemberian.
Rumah kurang rapi karena ya, namanya juga ada tiga anak. Ryan tidak dapat menjawab kamu karena pertama, sensor visualnya lebih baik dari sensor audio. Kedua, dia takut sama kamu yang lagi bernada tinggi. Saking takutnya, dia takut salah. Saking takutnya, dia beneran jadi salah. Dan terakhir, masakan saya selalu salah.
Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin. Tapi mimpi tanpa rencana dan action, hanya akan membuat anak istri kalian lapar.
Kembangkan bakat kalian, apa pun itu. Luangkan waktu untuk semua itu. Tapi satu saja, jangan lupa sama tiketnya.
Harga diri kita tidak datang dari barang yang kita pakai. Tidak datang dari barang yang kita punya.
Menjadi menantu dari seseorang yang jago masak itu ternyata berat.
Harga dari diri kita, datang dari ahlak kita.
Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat, adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain.
Ada orang yang merugikan orang lain. Ada orang yang merugikan keluarga yang menyayangi mereka. Ada orang yang hanya merugikan diri sendiri.
Suami yang baik tidak akan tega mengajak istrinya untuk melarat.
Kutipan-kutipan dari Adhitya Mulya di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.