Kutipan dari Alvi Syahrin
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Alvi Syahrin. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Alvi Syahrin
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 20 dari 78 kutipan
Kau sadar tidak, sih, kalau hidup itu tidak adil? Kita kehilangan di saat kita belum siap. Kita harus belajar ekonomi, akuntansi, matematika, tapi pada kenyataannya, yang harus kita lakukan adalah belajar merelakan dan lanjut menjalani kehidupan, bukan?
Mom, jika kau yang membaca diary ini, terima kasih untuk kasih sayangmu di tengah-tengah kesibukanmu. Jangan menangis terlalu lama jika aku pergi mati. Aku percaya, kematian itu hanya konsep mengerikan dari kehidupan baru, jadi kita tetap akan bertemu suatu saat nanti. Dan, percayalah aku selalu menyayangimu dan aku ingin kau menjadi orang pertama yang menemaniku di surga.
Is it easy to let “him” go? Tidak. Sama sekali tidak. Apakah kau pernah berusaha melupakan seseorang, tetapi yang kau dapati malah semakin teringat dirinya? Apakah kau pernah menanti pesan singkat sekedar menanyakan kabar dari seseorang yang mungkin sudah melupakanmu? Apakah kau pernah berusaha menjalani hubungan dengan seseorang, tetapi hatimu tak pernah bisa berlabuh untuk seseorang itu, hatimu masih tersimpan di tempat yang sama untuk orang yang sama di masa lalu?
Menurutnya, foto selalu berbicara jelas tanpa perlu kata-kata. Kau hanya perlu memandang sebuah foto dalam beberapa detik, dan kau akan mendapatkan rentetan cerita dari foto tersebut. Foto menyimpan kenangan dengan nyata.
Salju yang hangat, tawa yang mencair, aku telah jatuh cinta. jangan sesatkan aku dalam teka-tekimu.
Dedaunan yang menguning, terpaan angin musim gugur, jika aku jatuh cinta, tolong tuliskan cerita yang indah.
Ia butuh seseorang yang dapat membuatnya tertawa dan melupakan dunia sejenak.
Dan, kini, musim dingin tiba. Kenangan tentang laki-laki itu terkuak kembali.
Lebih sakit jika harus berpisah dengan seseorang yang jelas-jelas masih hidup daripada seseorang yang sudah meninggal.
Aku bilang, selamat tinggal, kau bilang, sampai jumpa. Kau belum benar-benar pergi, tapi aku sudah rindu.
Di antara musim gugur dan semi, kutemukan satu waktu untuk merenung. Bahwa kita tidak pernah saling membenci, hanya saling merindu.
Dia hanya ingin tahu bagaimana rasanya… debaran-debaran penuh kejutan, sensasi bahagia sekaligus cemas saat bertemu, duduk bersama seseorang tanpa hal-hal romantis yang berlebihan, membahas topik-topik tidak penting seharian penuh.
Ia ingat betapa sulitnya meredam rasa rindu ini. rasa itu selalu datang tiba-tiba saat ia sendirian, membuatnya menginginkan Rakel saat itu juga. Tapi, apa yang bisa ia lakukan? Ia hanya bisa menahan rasa itu. Dan, itu membuatnya gelisah. Dan, itu membuatnya gelisah. Menyakitkan.
Biasanya, ia cenderung diam dan menyembunyikan apa yang harus dikatakannya. Tetapi, kali ini, ia tidak boleh membiarkan itu terjadi lagi. Ia harus mengungkapkannya. Ia harus memperjuangkan ini.
Ia harus melakukan sesuatu. Ia lelah akan perasaannya sendiri. Ia harus memutuskan. Stay for a while or move on now.
Kau boleh sebut ini klise, tapi aku sungguh-sungguh tidak ingin melihatmu sedih. Aku tidak ingin melihatmu menangis terlalu cepat. Aku ingin kita menghabiskan waktu bersama-sama tanpa ada beban bahwa aku akan pergi meninggalkanmu.
Percayalah, Tuhan menciptakan kita berpasang-pasangan. Kita tidak perlu terlalu khawatir. Menurutku, kita hanya perlu menunggu saat yang tepat untuk cinta datang.
Kita tidak akan pernah benar-benar berpisah. Toh, kita masih melihat langit yang sama. Kita masih menginjakkan kaki di tanah yang sama. Ini hanya masalah jarak. Dan, aku pasti kembali,” meskipun aku tidak tahu kapan, lanjutnya dalam hati.
Sekarang, aku belajar satu hal; aku tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menemukan apa yang aku cari. Karena orang yang kucari selama ini sudah berdiri setia di sampingku, menanti kepastian, tapi aku sempat tidak menyadarinya. Aku menyayangimu, dan perasaan ini jauh lebih kuat dari cinta.
Setiap kalimat yang ditulis dalam lembar itu membuatnya rindu. Rindu yang tak berujung karena bagaimanapun ia berusaha, rasa rindu itu tak akan pernah terbalas.
Kutipan-kutipan dari Alvi Syahrin di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.