Kutipan dari Amish

Tak ada seorangpun yang benar-benar baik atau benar-benar buruk. Yang adalah orang yang kuat dan orang yang lemah. Orang yang kuat akan berpegang teguh pada kesusilaan, apa pun cobaan yang dihadapinya. Sementara orang yang lemah bahkan tidak mampu menyadari seberapa dalam ia terpuruk.

Ada dewa di dalam setiap diri manusia. Dan ada kejahatan di dalam diri manusia.

Kebodohanmu bahkan lebih mencolok daripada nilai-nilai bobrok yang kau anut.

Kekuatan kita mengalir dari setiap orang. Dari cara kita hidup bersama.

Jika engkau benar-benar menyuling semua cara hidup manusia, sesungguhnya hanya akan tersisa dua cara hidup: cara laki-laki dan cara perempuan.

Kita tak butuh orang-orang asing liar untuk mengajari kita hal-hal yang sudah jelas.

Semua di dunia ini adalah maya, bayangan. Satu-satunya kebenaran yang harus disadari manusia adalah bahwa kita tidak butuh apa pun.

Setiap orang bebas melakukan apa saja keinginannya!

Apakah ada dosa dari kehidupan yang lalu?

Kebenaran mungkin akan menyakitimu, tetapi kebenaran akan membebaskanmu.

Kebenaran tidak harus selalu kita sukai. Kebenaran hanya harus diungkap. Karena itu, ungkapkanlah.

Kebenaran tidak menuntut keyakinan. Kebenaran hanya ada. Itu saja.

Keinginan dibutuhkan demi penciptaan dan penghancuran. Kita tidak bisa menciptakan sesuatu atau menghancurkan sesuatu tanpa keinginan.

Kelengkapan adalah kelengkapan. Kadang-kadang perasaan lengkap menyebabkan kebahagiaan dan kadang-kadang menyebabkan penderitaan.

Kita para manusia bukan mahluk perseorangan belaka.

Mengapa mempercayai kata-kata orang jika itu membuatmu tidak bahagia?

Menjadi tanggung jawab setiap orang untuk menemukan sifat baik dewa di dalam diri kita.

Percayailah apa yang ingin kau percaya.

Sebab kadang-kadang tidak ada perasaan lain yang bisa membuat pikiran menjadi jernih dan terpusat selain rasa takut.

Seseorang melakukan perbuatan dosa pada dirinya. Dan ia memilih untuk tetap hidup, yaitu dengan tidak melawan.