Kutipan dari Bhagavad Gita

Kebahagiaan manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang ia yakini, itulah dia.

Mereka yang makan terlalu banyak atau makan terlalu sedikit, yang tidur terlalu banyak atau tidur terlalu sedikit, tidak akan berhasil dalam meditasi. Tetapi mereka yang suka makan dan tidur, bekerja dan rekreasi, akan mencapai akhir kesedihan melalui meditasi.

Bagi orang yang dihormati, aib lebih buruk dari kematian.

Baik di dunia ini maupun di tempat lain tidak ada kebahagiaan yang tersimpan bagi dia yang selalu ragu.

Orang yang kucintai yang tidak mampu memiliki niat buruk, dan membalas cinta untuk kebencian. Hidup di luar jangkauan Aku dan pikiran, dan rasa sakit dan kesenangan, penuh belas kasihan, puas, mengendalikan diri, dengan segenap hati dan segenap pikirannya diberikan kepada-Ku - dengan yang seperti itu aku jatuh cinta.

Para bijak berbicara tentang Pohon Kehidupan yang tidak dapat diubah, dengan akar pita di atas dan cabang-cabangnya di bawah.

Sebagaimana orang meninggalkan pakaian usang dan memperoleh yang baru, demikian pula ketika tubuh usang, yang baru akan diperoleh oleh diri sendiri, yakni yang tinggal di dalam.

Tawarkan kepada saya apa yang sangat Anda sayangi - yang paling Anda idamkan. Tak terbatas hasil dari persembahan semacam itu.

Jika ada orang yang mengira dia membunuh, dan jika orang lain mengira dia terbunuh, tidak ada yang tahu jalan kebenaran. Yang Kekal dalam diri manusia tidak dapat membunuh: Yang Kekal dalam diri manusia tidak dapat mati. Dia tidak pernah lahir, dan dia tidak pernah mati. Dia ada di Keabadian, dia ada untuk selama-lamanya. Tidak pernah lahir dan abadi, melampaui waktu yang telah berlalu atau yang akan datang, dia tidak mati ketika tubuh mati.

Jika pancaran seribu matahari meledak sekaligus di langit, itu akan seperti kemegahan Yang Mahakuasa.

Ketika Anda bergerak di tengah dunia indera, bebas dari kemelekatan dan kebencian, datanglah kedamaian di mana semua kesedihan berakhir, dan Anda hidup dalam kebijaksanaan Diri.

Ketika meditasi dikuasai, pikiran tidak tergoyahkan seperti nyala lampu di tempat yang tidak berangin.

Sebagaimana api yang menyala-nyala mereduksi kayu menjadi abu, demikian pula, api pengetahuan Diri mereduksi semua Karma menjadi abu.

Tenangkan pikiranmu di dalamku, tetap dirimu di dalamku, dan tanpa ragu kau akan bersatu denganku, Tuhan Cinta, berdiam di hatimu.

Tubuh itu fana, tetapi orang yang berdiam di dalam tubuh itu abadi dan tak terukur.

Mereka yang kesadarannya menyatu meninggalkan semua kemelekatan pada hasil tindakan dan mencapai kedamaian tertinggi. Tetapi mereka yang keinginannya terfragmentasi, yang secara egois terikat pada hasil pekerjaan mereka, terikat dalam segala hal yang mereka lakukan.