Kutipan dari Carl Sagan

Di suatu tempat, sesuatu yang hebat menunggu untuk diketahui.

Aku tak ingin percaya. Aku ingin tahu.

Setelah bumi mati, sekitar 5 miliar tahun dari sekarang, setelah dibakar hingga garing, atau bahkan ditelan Matahari, akan ada dunia lain dan bintang-bintang serta galaksi muncul - dan mereka tidak akan tahu apa-apa tentang tempat yang pernah disebut Bumi.

Klaim luar biasa membutuhkan bukti luar biasa.

Sejauh ini, cara terbaik yang saya tahu untuk melibatkan kepekaan agama, rasa kagum, adalah dengan melihat pada malam yang cerah.

Tidak ada yang lebih menggangguku selain pemujaan atas kebodohan.

Sejak awal kita adalah pengembara.

Sangat menarik untuk dicatat bahwa sementara beberapa lumba-lumba dilaporkan telah belajar bahasa Inggris - hingga lima puluh kata yang digunakan dalam konteks yang benar - tidak ada manusia yang dilaporkan telah belajar bahasa lumba-lumba.

Siapa kita? Kita mendapati bahwa kita hidup di sebuah planet tidak penting dari sebuah bintang yang hilang di sebuah galaksi yang terselip di beberapa sudut alam semesta yang terlupakan di mana terdapat galaksi yang jauh lebih banyak daripada manusia.

Di setiap negara, kita harus mengajari anak-anak kita metode ilmiah dan alasan untuk Bill of Rights. Dengan itu datang kesopanan tertentu, kerendahan hati dan semangat komunitas. Di dunia yang dihantui iblis yang kita huni karena menjadi manusia, ini mungkin satu-satunya yang berdiri di antara kita dan kegelapan yang menyelimuti.

Jumlah total bintang di Alam Semesta lebih besar dari semua butiran pasir di semua pantai di planet Bumi.

Dalam jangka panjang, peradaban agresif hampir selalu menghancurkan diri mereka sendiri. Itu sifat mereka. Mereka tidak bisa menahannya.

Gagasan bahwa sains dan spiritualitas entah bagaimana saling eksklusif merugikan keduanya.

Ketaatan intelektual dan moral yang meluas mungkin nyaman bagi para pemimpin dalam jangka pendek, tetapi itu bunuh diri bagi negara-negara dalam jangka panjang. Oleh karena itu, salah satu kriteria kepemimpinan nasional haruslah bakat untuk memahami, mendorong, dan memanfaatkan kritik keras secara konstruktif.

Keunikan manusia telah diklaim atas banyak alasan, tetapi paling sering karena pembuatan alat, budaya, bahasa, akal, dan moralitas kita. Kami memilikinya, hewan lain tidak, dan - begitulah argumennya - begitulah.

Manusia itu baik, dia tahu, dalam membedakan pola-pola halus yang benar-benar ada, tetapi sama-sama dalam membayangkannya ketika mereka sama sekali tidak ada.

Membaca berarti menjelajahi waktu.

Permukaan bumi adalah pantai samudra kosmik.... Baru-baru ini, kami telah berhasil mengarungi jalan keluar sedikit, mungkin sedalam pergelangan kaki, dan airnya tampak mengundang.

Relativitas memang membatasi apa yang pada akhirnya dapat dilakukan manusia. Tetapi alam semesta tidak harus selaras sempurna dengan aspirasi manusia.

Sebuah titik biru kecil terbenam di bawah sinar matahari. Ini dia. Di situlah kami tinggal. Itu rumah. Kita manusia adalah satu spesies dan ini adalah dunia kita. Adalah tanggung jawab kita untuk menghargainya. Dari semua dunia di tata surya kita, satu-satunya sejauh yang kita tahu, diberkahi oleh kehidupan.