Kutipan dari Catz Link Tristan

Manusia itu sama seperti gedung. Lantai dasarnya adalah jiwa dan sikap. Awalnya manusia berpikir, setetes noda tidak akan jadi masalah. Cuma setetes itu. Lalu berlanjut dan terus berlanjut. Hingga lama kelamaan, bercak hitam mulai memenuhi tiap jengkal lantai serta meresap ke dalam. Kita tidak tahu, yang harus dilakukan hanyalah menebarkan bedak putih yang murni. Untuk menyerap oli juga sikap buruk. Ratakan dengan sapu sikat. Proses ini tidak hanya ada satu kali. Perlu berkali-kali agar mendapatkan hasil maksimal. Noda meresap pada laintai hitam pekat ini saja bisa dibersihkan. Mengapa tidak dengan sikapmu? Jika kau saja lelah. Lalu sikap seperti apa yang kau harap ditunjukkan oleh orang di sekitarmu?

Terlalu banyak hujan juga tidak baik. Akan banjir. Apa gunanya menangis tidak jelas terus?

Rugi kalau galau dan stres hanya karena patah hati.

Manusia itu memang diciptakan dengan saluran air mata dan hati. Ketika hati mereka tersentuh, baik itu sedih, marah, terlalu gembira bahkan takut, terbentuklah air mata.

Lagipula, mata itu harus selalu dibasahi dengan air mata. Jika tidak, bisa iritasi dan kering. Air mata membilas zat pengiritasi. Sama seperti tanaman yang memerlukan air atau bumi yang memerlukan hujan.

Bumi makin lama makin hancur oleh segala macam perusakan yang dilakukan oleh manusia yang hidup di dalamnya.

Masa lalu tidak perlu dilenyapkan, dihilangkan, atau dibersihkan. Tidak perlu. Tidak akan bisa. Yang harus kau lakukan adalah menggunakan masa lalu kelam itu untuk menjadi lebih baik. Menjadi berguna. Jadilah orang yang berguna bagi masyarakat. Agar perlahan orang tidak mengingat sisi gelapmu. Tapi sisi bersih.

Makanya usaha. Jangan suka dipendam sendiri. Lama-kelamaan, bakal mati karena putus asa. Rugi sendiri.

Mempertahankan hak milik juga penting.

Sudah tidak zamannya Power Rangers menyelamatkan bumi. Tapi, sekarang sudah zamannya Naruto dan Bima Ksatria Garuda.

Kadang kala kita harus membuka luka. Disterilkan dahulu. Agar mampu menerima proses penyembuhan.

Menunggu lima atau sepuluh menit tidak akan membuat kehilangan uang.

Jodoh itu diberikan Tuhan dan didapatkan dengan usaha.

Kalau patah ya mudah. Di-gips saja biar yang patah kembali utuh.

Kamu berpikir untuk meminta jodoh melalui sumur? Kalau semudah itu, tidak akan ada yang jomblo.

Makan! Kerja boleh saja, tapi tetap harus ingat makan.

Mengetahui sahabat yang telah begitu dekat dan berarti sedang berada dalam kondisi terburuk tanpa dapat melakukan apa pun adalah hal yang sangat menyakitkan.

Mengobati patah hati bagusnya dengan mencari cinta lain.

Tak ada orang waras suka melihat pacarnya bersama pria lain?

Tuhan kadang suka mempermainkan. Mengapa tidak dia pasangkan saja dua orang yang saling cinta? Mengapa pula harus ada pihak ketiga, keempat atau kelima? Menyebalkan!