Kutipan dari Dian Nafi
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Dian Nafi. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Dian Nafi
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Dian Nafi termasuk salah satu perempuan penulis paling produktif di Indonesia. Sejak 2008 hingga kini, dia telah merilis 18 novel dan terlibat dalam 84 buku antologi. Seorang lulusan Arsitektur Undip, pengelola PAUD, komunitas Hasfriend, dan pimred DeMagz. Profilnya dimuat di Harian Syafinalisa Medan (2011), Jawa Pos-Radar Semarang (2013), juga Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012).
Menampilkan 1 - 20 dari 40 kutipan
Perempuan bisa bertahan dalam waktu yang lama dalam penantian hanya dengan meyakini nuraninya saja. Sebentuk rasa bisa membuatnya tegar dan tangguh menanti penjemputan rasa.
Kelinci yang terluka pun bisa berubah menjadi singa.
Hal yang paling jauh dari kita adalah waktu, yang paling dekat adalah kematian, yang paling berat adalah amanah.
Tanamlah padi akan tumbuh padi, bahkan rumput juga tumbuh. Kalau menanam rumput, jangan harap akan tumbuh padi juga.
Bukan untuk siapa-siapa kupikir. Mungkin aku melakukannya untuk diriku sendiri pada akhirnya. Karena aku menikmatinya, menikmati melayani dan melihat senyum kebahagiaan orang-orang di sekitarku.
Bersamanya aku menjadi bidadari dan dirinya menjadi bersayap untuk terbangkan aku ke batas mimpi di langit yang tinggi.
Cinta itu arena bermain, membutuhkan permainan, tapi bukan dipermainkan. Cinta yang harus diselesaikan. Dan menyelesaikan.
Kini dia berusaha menerjemahkan cinta ke arah yang berbeda. Cinta yang mendahulukan kebahagiaan orang yang dikasihi, bukan cinta yang semata ingin memiliki. Sekalipun untuk itu, dia harus membayarnya dengan kesepian dan rasa kehilangan sepanjang hidupnya.
Sebab Tuhan selalu punya cara yang indah untuk membuat hambaNya selalu tersenyum meski dalam tangis sekalipun.
Tak hanya usaha yang akan berpengaruh pada hasil, namun juga kesungguhan, doa dan tawakal.
Untuk apa menurutkan rindu, jika buah yang dipetik tetaplah luka.
Hanya kepada sang malam ia selalu berbincang tentang sebuah rindu.
Sepi dan ceria bukan terpisahkan, tapi menjalin membentuk sebuah sinergi.
Cinta selalu menjadi sajian sarat makna dalam setiap pertemuan dan perpisahan.
Pada akhirnya yang bertemu akan berpisah. Yang ada akan tiada. Yang datang akan pergi. Yang lewat akan berlalu. Entah bergegas entah mengulur waktu perginya. Tapi pasti.
Ya kalo guyon yang bermutu, yang berkualitas, ah.
Cinta selalu menjadi sajian sarat makna dalam setiap pertemuan dan perpisahan. Cinta membuat jiwa memahami nilai-nilai kehidupan yang terpapar demikian nyata maupun yang tersirat.
Ketertarikan gila saat pertama cinta ditemukan, memang mudah menyatukan dua pribadi yang sangat berbeda untuk berjanji setia sepanjang hidup.
Tidak semestinya menjadi kolokan, cengeng, dan patah hati jika tidak disukai orang yang diinginkan untuk menyukainya.
Yang lapang dan longgar ya. Peran dan tugas itu kan tampak dari luarnya saja seperti kehormatan, status dan jabatan penting. Tapi sejatinya kan itu pelayanan kepada umat. Jangan merasa tidak enak hati.
Kutipan-kutipan dari Dian Nafi di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.