Kutipan dari Eve Shi

Aku hanya ingin meminta tolong, Karena kamulah satu-satunya orang yang bisa memecahkan teka-teki ini. Jika kamu melihatku lagi, tolong jangan berpaling. Semoga kamu mengerti isyaratku.

Ia menoleh kemeja dapur. Nadiya duduk di pinggir meja dengan kaki terjuntai. Tungkainya coreng-moreng oleh lumpur dan darah. Rambutnya terurai menutupi wajah yang tertunduk. Sebagian rambut itu rontok, tercerabut dari kepalanya.

Ia mundur ke arah belakang, dan perempuan itu menegakkan bahu. Dalam kesunyian kamar, derak tulang yang mengiringi tiap gerakannya senyaring letusan pistol. Krek. Bahu kanan. Krek. Bahu kiri. Lalu perempuan itu pelan-pelan menolehkan kepala.

Cuaca terang tapi tidak panas. Bagaikan mimpi indah dengan mata terbuka.

Berbuat kekeliruan dan ingin dimaafkan, itu lumrah. Tapi apa guna pemberian maaf? Agar bisa mengulangi kekeliruan itu lagi, atau sekedar menyamankan perasaan?

Malam paling gelap sebelum terbit fajar. Setelah kesulitan mencapai puncaknya, barulah ada kemudahan.

Di keluarga Mama, anak sulung yang perempuan mewarisi bakat mengindrai mahluk halus. Anak sulung laki-laki tidak. Bakat ini timbul di usia tujuh belas, seperti yang kamu alami. Nenek dan Mama sama-sama sulung, jadi kami mewarisinya.

Mengecek social media seperlunya saja. Satu saja komentar negatif, apalagi banyak, bisa bikin semangat jatuh. Waktu dan energi jangan dihamburkan untuk yang kurang penting.

Jangankan pihak yang membenci, penggemar pun ada yang suka berbuat ekstrem.

Nggak usah nonton film horor kita juga tahu, muka mahluk halus nggak ada yang cakep. Gilabanget kalo gue mesti tunggu kuntilanak atau apa pun di kamar mandi sekolah menunjukkan mukanya. Gimana kalau tulang hidungnya bolong? Pipinya sobek sampai kelihatan gigi? Atau kulit mukanya terkelupas?

Akui kesalahan kamu. Kabur itu tindakan pengecut dan hanya menambah masalah.

Tahi lalat di atas mata kanan. Rambut hitam lebat tergerai dilantai. Tiba-tiba gambaran sosok yang bersama Cher di kamar mandi menjadi jelas. Perempuan yang sama tinggi dengannya, berambut sepundak, dan berkelopak mata tebal.

Tutup bak sampah menggelinding turun tangga sampai terbanting dan berhenti di lantai lima. Julian merapatkan punggung ke pintu ketika sebuah tangan terjulur dari dalam bak sampah; tangan yang kurus, mungil, kukunya putih. Tangan anak usia dua atau tiga tahun.

Enggak capek, pacaran sama rumus-rumus melulu?. Diam di rumah saja, kulit lu bisa tumbuh jamur nanti.

Sesiap apa pun lo sama komentar negatif, pasti ada yang jauh melampaui sangkaan terburuk lo. Baca yang positif aja, terus pacu diri kita supaya lebih baik.

Girlband dilarang punya pacar selama terikat dengan label rekaman. Tujuannya menjaga citra mereka sebagai idola yang semata-mata milik penggemar.

Mereka sudah meninggal, nggak bisa melukai kita. Kitalah yang bisa mempengaruhi kondisi mereka. Berdoa bagi mereka, memelihara tempat istirahat mereka.

Punya pacar orang elite dan keren itu bikin bangga. Jalan sama dia, status kita bisa naik. Kadang ada juga peer presure.

Ada kalanya orang butuh waktu menyendiri tanpa kewajiban menjelaskannya pada siapa-siapa.

Bukan berkhayal, desis sebuah suara di relung benak Liv. Tadi benar ada sosok lain di cermin, persis di antara kamu dan dinding. Rambutnya sepundak, terurai, pakaiannya putih panjang. Ia menghadap ke dinding, supaya kamu tidak melihat wajahnya.