Kutipan dari George Santayana

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari George Santayana. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

George Santayana

George Santayana

Filsuf dari Spanyol - Amerika

1863 - 1952

Menampilkan 1 - 20 dari 53 kutipan

Ibarat mesin, raga manusia hanyalah instrumen, pikiranlah yang mengendalikan seluruh sistem operasinya.

Sumber: Body and Mind (1934)

Mereka yang tak mampu mengingat masa lalu dikutuk untuk mengulangnya.

Kaki seseorang harus dijejakkan pada negaranya, tapi matanya harus melihat dunia.

Kebiasaan seseorang lebih meyakinkan daripada argumentasi yang dia kemukakan.

Mereka yang tidak mengambil pelajaran dari sejarah, maka mereka ditakdirkan untuk mengulanginya.

Sumber: The Life of Reason (1905) Vol. I, Reason in Common Sense

Anak yang hanya dididik di sekolah adalah anak tak berpendidikan.

Lalat yang lebih memilih rasa manis daripada umur panjang bisa tenggelam dalam madu.

Sumber: Dialogues in Limbo (1925)

Bagi orang yang sudah melaksanakan tugas hidupnya dengan alami, kematian terasa sealami tidur.

Kaki seorang pria harus tertancap di negerinya, tapi matanya harus mensurvei dunia.

Pemuda yang belum menangis itu buas, dan lelaki tua yang tidak akan tertawa itu bodoh.

Sumber: Dialogues in Limbo (1925) ch. 3

Pengetahuan tentang apa yang mungkin, adalah awal dari kebahagiaan.

Alam itu material, tetapi tidak materialistik; itu masalah dalam kehidupan, dan melahirkan segala macam suasana hangat dan keindahan yang sia-sia.

Sumber: Character and opinion in the United States p.107

Semua bahasa bersifat retoris, dan bahkan rasa adalah syair.

Sumber: The Letters of George Santayana Aan H.W.Abbot, 04-10-1930

Hidup bukanlah tontonan atau pesta; itu adalah masalah.

Sumber: diatribusikan

Mereka yang tidak belajar dari pengalaman ditakdirkan untuk mengulanginya.

Saya setuju bahwa tahun-tahun terakhir dari kehidupan adalah yang terbaik, jika seseorang adalah seorang filsuf.

Budaya sedang berada di ujung tanduk pada dilema ini: secara mendalam dan luhur hal itu harus tetap langka, secara umum itu harus menjadi berarti.

Sumber: The life of Reason (1905)

Dibutuhkan kesabaran untuk menghargai kebahagiaan dalam diri; roh-roh yang mudah menguap lebih memilih ketidakbahagiaan.

Sumber: The life of Reason (1905)

Fanatisme terdiri dari melipatgandakan usaha Anda ketika Anda lupa tujuan Anda.

Sumber: The life of Reason (1905) Vol I

Filosofi dari para pria umumnya adalah istri tua yang tidak memberinya kesenangan, namun ia tidak bisa hidup tanpanya, dan membenci aspirasi yang mungkin dilontarkan orang asing pada karakternya.

Sumber: Scepticism and Animal Faith p.11

Kutipan-kutipan dari George Santayana di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka