Kutipan dari Guntur Alam
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Guntur Alam. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Guntur Alam
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 20 dari 34 kutipan
Cinta seperti es krim, akan selalu manis mau beku ataupun cair. Cinta juga seperti cokelat, akan tetap manis walau dia beku atau cair.
Segala sesuatu pasti punya batasan. Punya limit. Seperti halnya manusia yang terlahir ke muka bumi ini. Ada batas waktu dan pada akhirnya semua akan menemukan titik batas itu.
Aku juga nggak bisa melangkah sebagai sepatu tanpa kamu. Karena sepatu butuh pasangannya, nggak hanya sepatu kanan saja.
Cinta itu seperti dua sungai... Dua sungai yang akan bertemu di satu titik, membuat aliran yang yang lebih besar, dan akhirnya bermuara di laut. Dua sungai itu sama-sama tawar, tapi mereka akan berusaha menjadi asin ketika bersatu di laut. Artinya, mereka akan belajar untuk terus saling memahami, agar bisa menyatu selamanya di laut cinta itu.
Kita sepasang sungai yang akan bermuara di laut. Kita sepasang sepatu yang saling merindukan satu sama lain.
Cinta itu kayak es krim cokelat yang aku sukai. Rasa yummynya terasa sampai gigitan terakhir. Artinya, aku berharap cinta kita akan terus bahagia sampai kita menemukan akhir dari hidup.
Ketika kita telah kehilangan semuanya, kita baru merasa, betapa hal itu sangat berguna bagi kita. Betapa kita merindukan semuanya. ... Dan kenangan selalu saja memberi ruang yang sangat lebar dan luas untuk sebuah kerinduan.
Nggak ada yang harus dimaafkan. Cinta memang nggak bisa dipaksakan. Cinta itu harus datang dari dua hati. Nggak bisa cuma dari hanya satu hati.
Cinta bisa tumbuh pelan-pelan dalam kebersamaan.
Cinta sejati akan selalu memaafkan segala kesalahan yang kamu lakukan. Sebesar apa pun, asal kamu berjanji akan memperbaiki diri."
Cinta yang sejatinya sudah lama ada di sana, namun belum tahu saja kapan hujan turun dan memekarkan kuncup bunga bersama cinta di hatinya.
Cinta itu seperti kentut, kalau ditahan bikin mules dan sakit perut. Makanya harus diungkapkan.
Cerita cinta tak harus berurai air mata. Cinta ada untuk kebahagiaan bukan untuk menguras air mata dan melahirkan penderitaan. Sudah seharusnya, setiap cerita cinta manis dan bahagia.
Cinta sejati akan selalu menerimamu apa adanya. Termasuk rasa amarahmu, cemburumu, egomu, dan tentu saja kasih sayang dan pengakuanmu. Cinta sejati selalu begitu.
Sepahit apa pun kejujuran, akan jauh lebih manis, daripada semanis apa pun kebohongan.
Akan sangat mudah mencabut sebatang pohon kalau pohon itu masih kecil dan baru bertunas. Tapi, akan semakin sulit kalau pohon itu sudah tumbuh besar, menjadi sebatang pohon yang rindang. Butuh tenaga ekstra, butuh alat, dan tentu aja butuh waktu yang lebih lama. Begitu juga cinta. Akan lebih mudah kalau lo lupain gue dari awal, lo udah tahu perasaan gue. Gue akui, pasti sakit. Tapi gue percaya, sakitnya nggak seberapa dan akan cepat sembuh, ketimbang merobohkan pohon itu ketika dia sudah tumbuh demikian benar.
Cinta selalu memberi ruang maaf yang luas bagi segala kesalahan. Asal ada keinginan untuk memperbaikinya.
Ada kalanya kita nggak bisa masuk dalam urusan pribadi seseorang. Walaupun orang itu saudara kita sendiri. Mereka tetap butuh ruang privasi, kita hanya boleh berkunjung, ketika si empu ruang membukakan pintu pada kita.
Cinta itu seperti tunas pohon di dalam hati.
Hal yang paling menyakitkan, adalah ketika kita kehilangan kepercayaan dari orang yang kita sayangi.
Kutipan-kutipan dari Guntur Alam di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.