Kutipan dari Ika Natassa
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Ika Natassa. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Ika Natassa
Penulis dari Indonesia
1977 -
Menampilkan 1 - 20 dari 38 kutipan
Air dingin nggak bisa membunuh kenangan. Demikian pula dengan pisau, pistol, parang, celurit, api, granat ataupun rasa benci.
Membuat kopi itu ritual laki-laki. Buat Ayah, semua langkah mulai dari memilih beans, grinding, sampai kopinya siap diseduh, prosesnya seperti hidup seorang laki-laki. Sebagai laki-laki, tugas utama kita adalah mengambil pilihan terbaik untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang dekat dan tergantung pada kita. Sering proses mengambil pilihan ini nggak bisa sebentar, harus sabar. Sama seperti Ayah sabar memilih-milih biji kopi terbaik, sabar juga menjalani proses membuatnya sampai jadi secangkir kopi yang pantas dibanggakan karena enak banget.
Toko buku itu bukti nyata bahwa keberagaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa harus saling mencela.
Hujan dan kenangan bukan perpaduan yang sehat untuk seseorang yang sedang berjuang melupakan.
Hidup memang tidak pernah sedrama di film, tapi hidup juga tidak pernah segampang di film.
Kalau kita sudah memilih yang terbaik, seperti Ayah memilih Ibu dan kamu memilih istri kamu, seperti kita memilih biji kopi yang terbaik, bukan salah mereka kalau rasanya kurang enak. Salah kita yang belum bisa melakukan yang terbaik sehingga mereka juga menunjukkan yang terbaik buat kita.
Kalau memang benar-benar sayang dan cinta sama perempuan, jangan bilang rela mati buat dia. Justru harusnya kuat hidup buat dia. Rela mati sih gampang, dan bego.
Kadang hidup lebih menyenangkan saat kita tidak punya ekspetasi apa-apa.
Dalam hal berurusan dengan duka, waktu justru sering menjadi penjahat kejam yang menyiksa tanpa ampun, ketika kita terus menemukan dan menyadari hal baru yang kita rindukan dari seseorang yang telah pergi itu, setiap hari, setiap jam, setiap menit.
Kata orang, saat kita berbohong satu kali, sebenarnya kita berbohong dua kali. Bohong yang kita ceritakan ke orang, dan bohong yang kita ceritakan ke diri kita sendiri.
Nggak semua kebetulan itu punya makna.
Langsung gue tubruk dan gue peluk tubuhnya. Seerat-eratnya. Karena beginilah dari dulu gue mencintai Anya. Tanpa rencana, tanpa jeda, tanpa terbata-bata.
Melamar itu kan udah grand gesture. Kalau kita nggak cinta setengah mati kan nggak kita lamar juga.
Namun jika sudah takdir, nggak akan ada yang bisa menghentikan seluruh semesta ini berkonspirasi untuk membuat yang harusnya terjadi itu terjadi.
Waktu akan menyembuhkan semua luka, namun duka tidak semudah itu bisa terobati oleh waktu.
Ada banyak hal dalam hidup ini yang mungkin tidak akan dimengerti orang-orang yang belum mengalaminya.
Hal-hal terbaik dalam hidup justru seringnya harus melalui usaha yang lama dan menguji kesabaran dulu.
Hidup memang tidak pernah sedrama di film, tapi hidup juga tidak pernah segampang di film.
Nasib selalu terbang sendiri.
Orang yang membuat kita paling terluka biasanya adalah orang yang memegang kunci kesembuhan kita.
Kutipan-kutipan dari Ika Natassa di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.