Kutipan dari Indah Hanaco

Agar hubungan pasangan bisa nyaman, butuh kerja keras. Cinta pada akhirnya tidak cukup. Kita harus menurunkan ego, meningkatkan pengertian. Sabar juga. Kalau selalu bertengkar, kenyamanan itu akan hilang. Dan, pasti banyak waktu yang terbuang.

Berhenti bersikap kekanakan. Kalau ada salah paham, jalan keluarnya itu disebut dialog. Bukannya menyimpan perasaan curiga dan mengambil kesimpulan sendiri.

Kita mungkin harus serius mencari tahu. Ada apa sebenarnya dengan masalah hati manusia? Kenapa cinta bisa menjadi bias? Antara penjajahan, pengabdian, atau penghambaan?

Manusia, sekuat apa pun, pada akhirnya membutuhkannya tempat bersandar. Dan hanya Tuhan yang menjadi jawaban sempurna.

Vanilla latte itu bukan sekedar minuman lezat, Hugo. Kalau kamu perhatikan, ada filosofi yang luar biasa di dalam vanila. Kopi, sudah pasti menjanjikan aroma pahit yang khas. Sementara, susu justru sebaliknya. Susu dipenuhi rasa manis dan berlemak. Tetapi, vanilla latte tidak seperti itu. Tidak ada rasa yang dominan di dalam vanilla latte karena ada campuran banyak bahan sekaligus. Minuman ini sangat seimbang, mulai dari komposisi hingga cita rasanya. Cita rasa nikmat vanilla latte itu disebabkan oleh kehadiran vanila. Seperti hidup ini.

Aku juga penggemar vanila, terutama vanilla latte. Kalau aku pemuja es krim vanila. Dan, sus ber-topping mirip pasir. Red choux vanilla creme?. Akhirnya, ada satu persamaan di antara mereka; vanila.

Cinta itu punya dua sisi. Indah sekaligus menyakitkan. Indah ketika aku mengingat ada dirimu di luar sana yang kelak akan membagi hidup denganku. Menautkan cinta kita dalam ikatan abadi yang disaksikan Tuhan. Menyakitkan jika ingat betapa sulit bertahan saat kamu tidak ada. Rasa rindu dan cinta ini menusuk-nusukku setiap saat.

Pernikahan bukanlah sebuah akhir, melainkan titik awal dari sebuah perjalanan panjang.

Sudah bukan zamannya menikah dengan cara dijodohkan.

Adakalanya kita harus egois, menempatkan kebahagiaan sendiri di atas banyak hal.

Kadang kita terlalu takut dengan resiko. Padahal, apa sih yang nggak ada risikonya di dunia ini?makan pun tetap nggak bisa bebas dari risiko. Kita bisa tersedak atau menggigit lidah karena terlalu bersemangat saat mengunyah. Yang penting, jangan lupa bahagia.

Saat marah, perempuan selalu mengucapkan kata-kata yang berbanding terbalik dengan keinginannya.

Jangan kaget kalau suatu ketika kau mendapati banyak perempuan mendadak memandang sinis. Bisa jadi mereka merasa terancam. Perempuan terlalu sering memandang curiga pada mahluk sejenisnya.

Ketika pagi baru saja menjelang. Kita tidak akan pernah tahu. Apa yang akan dihadiahkan malam. Teka-teka tidak akan berhenti berderap. Menemani setiap langkah kecilmu.

Ada daftar panjang kenapa kamu tidak boleh sedih lagi, Milla. Yang terpenting, mantanmu itu tidak setia, memutuskanmmu dengan argumen yang menggelikan. Alasannya cuma satu, dia tidak benar-benar mencintaimu. Kalau sebaliknya, dia takkan menikahi orang lain, apa pun alasannya. Apa itu tidak cukup membuatmu berhenti bersedih? Laki-laki seperti itu masih kamu tangisi? Buat apa? Di luar sana ada banyak orang yang jauh lebih baik dari dia. Yang bisa mencintaimu dengan sungguh-sungguh, yang rela berkorban banyak cuma untuk melihatmu tersenyum.

Aku percaya, cinta semestinya bertumbuh dengan perlahan. Melewati berbagai interaksi yang membuat perasaan terpupuk secara natural.

Ini memang terlalu indah untuk jadi kenyataan. Kau tak mungkin mau duduk di sofa hanya untuk menemaniku. Aku yang malang, mengira kau sudah lelah menolakku. Ternyata,kau menunggu kedatangan klien.

Kekuatan akting dan penjiwaan akan tercermin dari setiap gerak dan ekspresi di depan sorotan lampu kamera. Dan, hal itu berasal dari dalam jiwa.

Cinta adalah jalinan timbal balik antara dua hati yang menyimpan rasa senada. Kalau tidak ada keseimbangan rasa antara keduanya, artinya cuma satu; kesia-siaan.

Idealisme para bintang kadang kerap harus berkompromi dengan keadaan.