Kutipan dari Jason Abdul

Inilah satu-satunya masalah orang dewasa yang tidak ia mengerti. Kenapa mereka melanggar janji pernikahan yang pernah mereka ucapkan?

Kamu lewati salat Subuh? Gimana mau sukses dunia akhirat kalau malas ibadah begini?

Jangan suka menggerutu pada orangtua. Mama memang cerewet dan itu pasti bikin kamu sebal. Yang pasti mama sayang kamu dan ingin mengingatkan kamu pada kebaikan.

Kalimat dengan banyak anak dan cucu seringnya tidak jernih dan membingungkan bagi pembaca.

Jangan merasa malu jika melakukan kesalahan. Di sisi lain: jangan melakukan kekeliruan terus menerus.

Kadang masa lalu tak berbekas, kadang masa lalu menimbulkan bau seperti mayat tikus di sudut dapur. Semakin lama semakin menyengat.

Orangtua melakukan kesalahan tapi orangtua juga manusia. Kita nggak bisa memaksa mereka memberi lebih banyak dari apa yang mereka punya dalam diri mereka.

Sedangkan dengan pola pikir BERKEMBANG, kita percaya bahwa kecerdasan dan kemampuan manusia bisa dikembangkan melalui latihan, usaha, kerja keras, mau mencoba strategi baru, dan tidak menyerah jika gagal.

Ini masalah perasaan. Nggak mungkin bisa dipaksa, semua harus natural dari suara hati kita sendiri.

Jangan berhenti belajar. Jangan lupakan apa yang sudah dipelajari.

Kamu nggak perlu menyenangkan hati semua orang. Senangkan hati orang yang kamu sayangi, termasuk dirimu sendiri.

Nggak ada orang yang sial. Yang ada hanya orang yang menderita karena perbuatannya sendiri.

Pecah kalimat menjadi beberapa kalimat. Selain itu, bubuhkan tanda baca sewajarnya untuk membedakan kalimat utama dengan anak dan cucunya. Jernihkan ide utama kalimatmu dari kata-kata dan informasi tambahan yang tidak perlu.

Sejak kapan belajar harus tergantung usia? Bukannya ada hadis yang bilang kalau kita harus menuntut ilmu dari sejak kecil hingga tua?

Sekarang baru tahu rasanya memberi harapan pada sembarangan orang.

Coba bilang ‘tidak’ pada orang-orang yang bisa sendiri mengerjakan pekerjaan mereka. Mereka pasti mengerti.

Jangan dengarkan suara hatimu sekarang.

Lagipula hanya anak perempuan yang menulis diary.

Melihat film-film anyar ditonton oleh ratusan ribu atau jutaan penonton, ingin pula buku kita terjual ratusan ribu dan jadi mega best seller.

Padahal novel sangat luas, kita malah membiarkan diri dikekang keterbatasan aspek film.