Kutipan dari Kristin Fourina
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Kristin Fourina. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Kristin Fourina
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 20 dari 34 kutipan
Ratusan subuh telah berulang kali terlewati.
Kau termangu dalam sendu. Katamu, kau tak rela kebahagiaanmu terhenti jika istrimu benar-benar pergi.
Jalan pikiranmu kurasa telah terperangkap dalam kegelapan panjang tanpa harapan.
Aku hanyalah seorang gadis yang serupa pasir, Ibu. Aku ingin menjelma setetes embun yang sejuk.
Akhirnya, kau resmikan hubungan kalian yang membuatku pelan-pelan menyingkir darimu dan berkelana sampai ke luar kota.
Aku meninggalkanmu dalam suasana hati yang kelam. Langkahku tak tegak seolah kehilangan tempat berpijak.
Menatapmu kembali setelah sekian lama tak berjumpa membuat jantungku berdebar, bukan karena nostalgia, melainkan karena keluhan-keluhanmu yang menyudutkan dirimu sendiri pada suatu ketidakwajaran.
Sebab kau tak memiliki rahim, kau seharusnya tak perlu merasa menjadi gadis yang paling hina, Nak.
Sebaiknya aku menjelma setetes embun hingga tak ada seorang pun yang menghiraukan keberadaanku. Tak akan ada yang melihatku. Lalu aku akan menguap sehabis itu lenyap.
Wajahnya pucat sebab saat itu sudah tak ada sisa setetes embun pun yang mampu menyejukkan hatinya.
Kata-katamu yang penuh rahasia mampu melipat jarak di antara kita.
Malam itu, bayanganmu di masa lalu tiba-tiba kembali memburu.
Aku melihatmu menangis seperti ketika masa kanak dulu.
Bukankah melihat orang yang dicintai merasa bahagia adalah bentuk kebahagiaan yang hakiki?
Dalam ingatanku, kini kondisimu bertolak belakang dengan gaya hidupmu yang penuh rasa semangat dan percaya diri pada saat aku mengenalmu jauh di masa lalu.
Jalan untuk menemu jodoh memang tak bisa dijelaskan.
Rupanya kau dengan sengaja ingin menyelinap dalam hidupku.
Sewaktu istrimu mengharapkan keadaan yang berkecukupan, kau sadar kau tak bisa memberikan. Kau juga sadar, setiap kali istrimu meminta, kau selalu tak punya dan tak bisa. Dalam segala hal, katamu. Kau selalu gagal memenuhi setiap keinginan istrimu.
Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan.
Ia memeluk anak gadisnya dengan kegetiran yang merasuk dalam dada.
Kutipan-kutipan dari Kristin Fourina di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.