Kutipan dari Mahir Pradana

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Mahir Pradana. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Mahir Pradana

Mahir Pradana

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia

Menampilkan 1 - 20 dari 45 kutipan

Mungkin hati seperti langit yang tak bisa diduga. Tak tahu kapan mendung dan hujan akan datang, tak tahu apa pelangi tengah menanti di balik gelap. Cinta pun demikian. Tak tahu kapan hati akan dihuni seseorang. Tak tahu apakah bahagia ataukah sedih kelak.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Bersamamu adalah hal terindah di hidupku. Tentang perasaan lain yang ikut hadir, cemburu, dan rindu. Tapi aku suka sensasinya, seperti mencium aroma sehabis hujan. Hal-hal seperti itu yang membuatku tidak bisa jauh darimu.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Politik itu semu. Kawan lambat laun hanya akan menjadi lawan. Rejeki yang hanya diterima duit panas, yang cepat datang dan cepat pula pergi.

Sumber: Blue Heaven

Cinta itu seperti judi. Ia akan mempertaruhkan apa saja untuk mendapatkannya.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Tapi apakah mungkin cinta terpisah dari luka? Itu seperti kamu mengharapkan pertemuan tanpa adanya perpisahan. Ibarat kamu mendambakan pagi tanpa pernah mengharapkan kedatangan petang.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Kamu candu bagiku. Satu menit tidak bertemu denganmu, terasa seperti setahun. Namun ketika bersamamu, semua terasa begitu cepat. Jarum detik, menit, jam seakan berputar dengan kebahagiaan yang menyelimutiku. Lucu, bukan? Bagaimana cinta bisa mengubah waktu hal yang paling pasti di dunia ini menjadi hal yang sangat tidak pasti dan terasa membingungkan. Satu detik ibarat setahun. Satu jam bagaikan sedetik. Karena satu hal: cinta.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Cerita yang ditulis Tuhan selalu happy ending. Jika tidak, berarti cerita itu belum selesai.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Persetan dengan cewek yang nggak mau nerima kamu, oke?

Sumber: Blue Heaven

Kota ini makin maju, tapi para pejabatnya makin kotor. Gedung bertingkat makin banyak, tapi jalanan makin banyak yang bolong. Kayaknya nggak ada yang kepikiran buat nyalurin duit APBD buat rakyat lagi.

Sumber: Blue Heaven

Bagiku, kesenangan bisa didapat dengan menjelajahi lembar buku yang menjanjikan petualangan.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Dikhianati itu lebih dari sakit, tapi tak juga mati.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Ironi dan patah hati pastilah kawan sejati. Mereka selalu sejalan berdampingan.

Sumber: Blue Heaven

Kita akan ada di dalam hidup seseorang dan akan ada seseorang pula yang silih berganti masuk ke dalam kehidupan kita, menciptakan sejarah-sejarah baru.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Kadang… orang yang paling kita kasihi justru mengasihani orang lain.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Perasaan tidaklah sama dengan lampu. Tidak ada semacam tombol untuk mematikannya.

Sumber: Blue Heaven

Pernahkah kamu memikirkan betapa berharganya ayahmu? Orang-orang bijak sering mengatakan bahwa saking berharganya sosok seorang ayah bagi istri dan anak-anaknya, bagian terkecil dari diri seorang ayah pun akan menjadi tidak ternilai.

Sumber: Blue Heaven

Sekarang dia sudah bergaya, mentang-mentang sudah jadi anggota DPRD. Wajahnya sekarang menghiasi baliho di mana-mana.

Sumber: Blue Heaven

Anak mana yang tahan ibunya bersedih?

Sumber: Blue Heaven

Cinta itu tidak dapat diukur dengan angka. Perasaan tidak dapat diukur dengan skala.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Cinta seperti sel-sel penyusun kehidupan manusia yang sampai di sisa hidupnya akan terus membekas.

Sumber: Dongeng Patah Hati

Kutipan-kutipan dari Mahir Pradana di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka