Kutipan dari Nastiti Denny
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Nastiti Denny. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Nastiti Denny
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 20 dari 25 kutipan
Semenjak berhenti bekerja, ia selalu melihat suaminya sebagai seorang eksekutif muda yang bergairah dengan hidup dan karirnya, sedangkan ia adalah wanita berbalut daster batik dengan rambut diikat ke belakang agar tak mengganggu kegiatannya sehari-hari di rumah.
Banyak hal terlewatkan selama dirinya bekerja di sebuah perusahaan pelayanan internasional. Jam mengharuskan ia meninggalkan rumah pukul 05.30 dan baru sampai rumah pukul 20.00.
Perceraian selalu menimbulkan rasa trauma pada si anak, bahkan sampai mereka dewasa kelak.
Di luar urusan memasak, tentunya masih ada mencuci pakaian, menyetrika, menyapu, mengepel, memelihara halaman yang tidak seberapa, tetapi tetap saja menuntut perhatian sehari dua kali, dan lainnya yang mungkin saat ini belum terdaftar di ingatan Sekar. Tubuh Sekar kian lunglai membayangkan itu semua. Namun, ia tak ingin putus asa.
Ketika sebuah hubungan di luar pernikahan, anaklah yang kelak akan menjadi korban. Lagi-lagi anak yang tak berdosa yang harus menanggung beban masa lalu orang tua.
Lebih baik ia belajar bagaimana memasak lauk-pauk yang memang sudah menjadi selera keluarganya daripada mempelajari hal baru yang belum tentu sesuai dengan selera orang-orang di sekitarnya.
Sekar merasa seperti tidak sedang menjadi dirinya sendiri. Bangun kesiangan, tak sempat menyiapkan bekal yang dijanjikan kepada suaminya, lupa dengan acara yang disampaikan kepadanya baru dua hari yang lalu.
Setiap anak selalu dirindukan ibunya. Sayangnya, tidak semua ibu dikaruniai keinginan untuk dekat dengan anaknya. Sebagian karena bekerja, sebagian untuk alasan yang tidak dimengerti.
Cinta terkadang memang sesederhana memaafkan masa lalu.
Hidup itu yang dicari kan, ya makan, pakaian, tempat tinggal saja. Selebihnya buat orang lain.
Jangan terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal. Ketika seseorang bersikap manis, bahkan kelewat manis terhadap kita, bisa jadi orang tersebut menyimpan maksud yang tidak baik terhadap kita.
Manusia bersedih lebih karena merasa bahwa ia sendirian menghadapi kehidupan. Saat ia sanggup membagi kisahnya kepada orang lain, sesungguhnya ia telah menyelesaikan sebagian dari masalah yang dihadapinya saat itu.
Pelajaran hidup tidak hanya bisa kita ambil dari orang-orang hebat, tapi bisa jadi dari orang kecil yang bahkan terkadang kita anggap tidak penting.
Sekar seharusnya berterima kasih kepada Marni. Namun, entah mengapa dirinya merasa kehadiran Marni terlalu banyak dalam hidupnya. Ia pernah merasakan demikian bergantung kepada pembantunya yang satu ini.
Seperti ini rupanya menjadi mahluk yang bergantung kepada orang lain. Harus terima untuk dipandang sebelah mata.
Setiap orang dewasa akan rela menyerahkan segalanya untuk keturunannya. Segalanya. Bila perlu seluruh kesedihan anak dan cucunya menjadi kesedihannya saja. Menyakiti keturunannya akan jauh lebih membuat dirinya sengsara ketimbang menyakitinya langsung.
Tak ada kebusukan yang dapat begitu lama ditutupi.
Ternyata perpisahan tidak membuat segalanya menjadi lebih baik.
Tuhan punya caranya sendiri untuk memberi kebahagiaan kepada tiap umatnya. Cinta ada di mana-mana. Selalu dapat kita raih selama kita tak enggan menjemputnya.
Urusan masa lalu tidak usah dipikirkan lagi. Nggak bisa diulang, lalu diperbaiki juga, kan? Buat apa dipikir terus. Malah jadi dendam. Ngerusak badan sendiri.
Kutipan-kutipan dari Nastiti Denny di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.