Kutipan dari Percy Bysshe Shelley

Janganlah takut menghadapi masa depan, jangan pula menangis untuk masa lalumu.

Kesenangan dalam kesedihan lebih manis dari pada kesenangan itu sendiri.

Mereka yang tidak mencintai sesama mereka menjalani hidup yang tidak berbuah, dan mempersiapkan usia tua mereka sebuah kuburan yang menyedihkan.

Bagi cinta, keindahan dan kesenangan tak ada kematian ataupun perubahan.

Takut bukan untuk masa depan, menangis bukan untuk masa lalu.

Di manakah cinta, keindahan dan jebenaran yang kita cari.

Cinta adalah hasrat untuk bersama, bukan perasaan semata, tapi diri kita seutuhnya.

Hanya alam yang tahu bagaimana memberikan hukuman yang pantas untuk kesalahan itu.

Kebutuhan! engkau ibu dunia!

Keteguhan pada dirinya sendiri tidak memiliki kebajikan, terlepas dari kesenangan yang diberikannya, dan mengambil bagian dari semangat keburukan sementara secara proporsional karena ia menanggung cacat moral yang sangat besar dalam objek pilihannya yang tidak bijaksana.

Makanan penyair adalah cinta dan ketenaran.

Menjadi mahakuasa tanpa teman berarti memerintah.

Penyair adalah legislator yang tidak diakui di dunia.

Semakin banyak kita belajar semakin kita menemukan ketidaktahuan kita.

Tidak ada di dunia ini yang sendiri. Segala sesuatu menurut hukum ilahi dalam satu sama lain sedang berbaur. Kenapa aku tidak denganmu?

Kecabulan, yang selalu menghujat keindahan ilahi dalam hidup... adalah monster yang korupsi masyarakatnya selamanya menghasilkan makanan baru, yang dimakannya secara rahasia.

Kekuasaan, seperti penyakit sampar yang mematikan, mencemari apa pun yang disentuhnya.

Ketiadaan mungkin bertahan tetapi merupakan hal yang tidak tetap.

O, angin, jika musim dingin tiba, dapatkah musim semi jauh tertinggal?

Puisi adalah catatan saat-saat terbaik dan bahagia dari pikiran yang paling bahagia dan terbaik.