Kutipan dari Prisca Primasari
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Prisca Primasari. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Prisca Primasari
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Prisca Primasari lahir di Surabaya, 22 Februai 1986. Beberapa karyanya antara lain Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa, Evergreen, Priceless Moment, Spring In Autumn, French Pink dan lain-lain.
Menampilkan 1 - 20 dari 83 kutipan
Ada kalanya batas mimpi dan kenyataan terasa begitu kabur, terutama bila terlalu sering bermimpi.
Robin Hood atau bukan, pencuri tetap saja pencuri.
Aku punya dua kehidupan: 1. Menjadi mahasiswa payah di kampus. 2. Bergaul dengan sekelompok pencuri. Pagi ini, aku tidak menjalani dua-duanya.
Mungkin air mata itu sedang memperoloknya, enggan untuk menemaninya, mengingat ia dan kesendirian adalah dua sahabat yang amat sulit untuk dipisahkan.
Atmosfer hujan selalu mampu membawa seseorang berkelana ke masa lalu.
Dan hati yang hancur terkadang mengobati diri sendiri dengan asal-asalan. Seperti kaca pecah yang disatukan secara serampangan.
Minta maaf saja takkan memperbaiki apa pun. Minta maaf takkan mengobati hati yang luka, takkan pernah. Obatnya adalah tindakan.
Dan seperti sebelumnya, setiap detik bersamamu adalah sesuatu yang akan kuhargai selamanya.
…kalau orang sudah terbiasa memakan sampah, lambungnya pun tidak akan mampu menelan mekanan yang lebih layak.
Gue bahagia udah dikasih kesempatan untuk jatuh cinta. Yah, meskipun sad ending, yang terpenting perasaan itu sudah pernah gue alami.
Kalau ada yang memasuki kafe dalam keadaan kesal, kita buat mereka senang. Kalau dia senang, kita buat dia lebih senang. Kau mengerti?
Kesedihannya sudah melampaui batas air mata. Yang kau lihat itu hanyalah puncak gunung es. Di hati Ivarr Amundsen, ada emosi yang luar biasa besar. Tugasmu adalah memancing emosi itu keluar.
Pemuda di depan Solveig ini, sebaliknya, mirip sekali dengan patung lilin. Dipahat dengan sangat indah, halus di setiap tubuhnya. Namun tanpa rasa.
Perasaan seseorang selalu mempengaruhi masakan yang dia buat.
Saya harus pulang. Bukankah itu tujuan kita pergi? Untuk pulang.
Tahukah Anda, perasaan seseorang lebih mengalir kalau dia menulis dengan tangan, alih-alih dengan mesin?
Betapa ironis fakta bahwa seorang pria, sekuat apa pun dirinya, bisa remuk gara-gara wanita. Wanita sanggup menghancurkan; wanita pun mampu membangkitkan.
Di hati Ivarr Amundsen, ada emosi yang luar biasa besar. Tugasmu adalah memancing emosi itu keluar.
Kalian terlalu cepat ingin melihat hasil. Apapun yang dikerjakan dengan tujuan sedangkal itu, tidak akan bisa berakhir dengan manis. Kalian harus menikmati prosesnya.
Kenangan tidak perlu dibagi. Kalau dibagi, tidak akan terasa istimewa lagi.
Kutipan-kutipan dari Prisca Primasari di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.