Kutipan dari Rene Descartes

Kebahagiaan khayalan sering kali lebih bernilai dari pada kesedihan yang nyata.

Aku berpikir maka aku ada.

Seorang optimis melihat sebuah cahaya ketika kegelapan, tapi mengapa orang pesimis harus selalu menghilangkan cahaya itu?

Persepsi pertama yaitu jangan pernah menerima sesuatu sebagai kebenaran sampai aku mengetahuinya tanpa keraguan satupun.

Hanyalah kebijaksanaan yang tidak pernah menempatkan kepercayaan diri yang tinggi pada tempat yang sebelumnya kita pernah ditipu.

Selain pemikiran kita sendiri, tidak ada hal apapun yang benar-benar di dalam genggaman kita.

Dua operasi dari pemahaman kita, intuisi dan kesimpulan, dimana kita sendiri sudah mengatakan bahwa kita harus mengandalkan pada pengumpulan pengetahuan.

Membaca semua buku yang bagus layaknya sebuah percakapan dengan pemikiran terbaik di abad-abad sebelumnya.

Untuk mempertajam pikiran, kita seharusnya lebih sering belajar daripada merenung.

Bagilah setiap kesulitan ke dalam banyak bagian yang sesuai untuk menyelesaikannya.

Tidak ada yang sangat aneh dan mencengangkan bahwa hal itu belum pernah dikatakan oleh satu filsuf atau yang lainnya.

Setiap persoalan yang aku selesaikan menjadi sebuah aturan, yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan lain.

Memiliki pikiran cemerlang tidaklah cukup, yang penting bagaimana bisa menggunakannya dengan baik.

Kapanpun seseorang menggangguku, aku mencoba untuk mengangkat jiwaku tinggi sehingga gangguan itu tidak bisa menggapainya.

Tidak ada yang lebih patut dibagikan selain akal sehat; tidak ada yang berpikir bahwa mereka membutuhkan hal itu lebih dari yang sudah mereka miliki.

Ketika suatu pelanggaran dilakukan pada saya, saya mencoba menaikkan jiwa saya sedemikian tinggi, sehingga pelanggaran itu tidak sampai kepadanya.

Pemikiran terbesar mampu melakukan kejahatan terbesar sama seperti melakukan kebaikan terbesar.

Akal sehat adalah hal yang paling banyak dibagikan di dunia, karena semua orang berpikir itu diberkati dengan baik.

Untuk mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan orang, perhatikan apa yang mereka lakukan, bukan apa yang mereka katakan.

Semuanya terbukti dengan sendirinya.