Kutipan dari Richard P. Feynman

Fisika itu seperti seks: tentu, itu mungkin memberikan beberapa hasil yang praktis, tetapi itu bukan alasan kita melakukannya.

Penemuan yang paling luar biasa dalam semua astronomi adalah bahwa bintang-bintang terbuat dari atom-atom yang sama seperti yang ada di bumi.

Jika saya bisa menjelaskannya kepada kebanyakan orang, maka saya tidak akan sebanding dengan Hadiah Nobel.

Begitu saya mendapatkan teka-teki, saya tidak bisa berhenti.

Anda tidak memiliki tanggung jawab untuk memenuhi apa yang orang lain pikir Anda harus capai. Saya tidak punya tanggung jawab untuk menjadi seperti yang mereka harapkan. Itu kesalahan mereka, bukan kegagalan saya.

Fakta-fakta yang penting, bukan buktinya. Fisika bisa berkembang tanpa pembuktian, tapi kita tidak bisa berjalan tanpa fakta... jika fakta benar, maka pembuktian adalah soal bermain-main dengan aljabar dengan benar.

Orang bodoh mana yang bisa mengerti, yang lain bisa.

Jika semua matematika menghilang, fisika akan mundur tepat satu minggu.

Matematika adalah bahasa plus penalaran. Ini seperti bahasa ditambah logika. Matematika adalah alat untuk bernalar.

Semua kimia teori benar-benar fisika; dan semua ahli kimia teoretis tahu itu.

Agama adalah budaya dari keyakinan; sains adalah budaya dari keraguan.

Alam hanya menggunakan benang terpanjang untuk menenun polanya, sehingga setiap potongan kecil dari kainnya mengungkapkan susunan seluruh permadani.

Skala cahaya dapat digambarkan dengan angka yang disebut frekuensi dan semakin tinggi angkanya, cahaya berubah dari merah menjadi biru menjadi ultraviolet. Kita tidak bisa melihat sinar ultraviolet, tapi bisa mempengaruhi pelat foto. Masih terang hanya angkanya berbeda.

Tidak peduli betapa indahnya teori Anda, tidak peduli seberapa pintar Anda. Jika tidak setuju dengan eksperimen, itu salah.

Apa yang tidak dikelilingi oleh ketidakpastian bukanlah kebenaran.

Jika semua ini, semua kehidupan aliran air, hanya bisa menjadi setumpuk atom, berapa banyak lagi yang mungkin?

"Paradoks" hanyalah konflik antara realitas dan perasaan Anda tentang apa yang "seharusnya terjadi".

Aturan saya adalah, ketika Anda tidak bahagia, pikirkanlah. Tapi saat Anda bahagia, jangan. Mengapa merusaknya? Anda mungkin senang karena beberapa alasan konyol dan Anda akan merusaknya untuk mengetahuinya.

Ini aneh, tetapi pada kesempatan yang jarang ketika saya dipanggil di tempat formal untuk memainkan drum bongo, pengantar sepertinya tidak pernah merasa perlu untuk menyebutkan bahwa saya juga melakukan fisika teoretis.

Perluasan teoritis yang berasal dari banyaknya mata pelajaran humaniora di kampus diimbangi dengan kelakuan umum orang-orang yang mempelajari hal-hal ini.