Kutipan dari Sam Maulana

Banyak mahasiswa yang memilih menyontek lantaran banyak tekanan. Bisa jadi, banyak sarjana menganggur karena kepercayaan diri hilang sebab banyak tuntutan yang tidak bisa diwujudkan.

Mungkin ini sebabnya banyak mahasiswa yang asyik tertidur di kelas karena kebanyakan dosen yang mengajar hampir persis kayak membaca buku dongeng.

Cinta memang seperti skripsi, butuh bimbingan.

Dalam hidup ini terkadang cuma dua pilihan; diatur orang atau ikut-ikutan.

Seharusnya, dosen-dosen bisa membuat nuansa kelas yang asyik biar mahasiswanya lebih semangat belajar. Makanya, kalau ada mahasiswa yang suka tidur di kelas, ini bukan semata-mata salah mahasiswa, bisa jadi dosennya yang nggak bisa membuat nyaman suasana belajarnya.

Ibarat main game, kalau rintangannya mudah, level kita nggak akan berubah.

Kuliah yang kurang menyenangkan, banyak tekanan, dan tuntutan mendapat nilai bagus telah membuat mahasiswa menjadi manusia yang menghalalkan segala cara.

Begitulah dilema mahasiswa. Mahasiswa yang akan menjadi spesies manusia pintar ketika menghadapi UTS, UAS, seminar, dan sidang skripisi. Sebelum menghadapi ujian-ujian itu, mereka seperti manusia baru yang kosong ilmu. Tapi, setelah menghadapi ujian-ujian itu, mereka tiba-tiba terserang penyakit amnesia.

Skripsi sama seperti kehidupan karena hidup penuh misteri yang masih perlu diteliti. Di kuliah kita belajar untuk diuji, di kehidupan kita diuji agar belajar.

Dalam setiap perjuangan, rasa sakit pasti akan selalu datang, tapi itulah ujian bagi orang-orang yang mengaku sebagai pejuang.

Bantuan Tuhan akan selalu datang bagi setiap hamba-Nya yang selalu yakin dan berusaha menang.

Jadilah orang hebat agar bisa menghebatkan sesama.

Setiap kita punya mimpi, catalah agar menjadi agenda.

Setiap manusia punya jatah revisi maka habiskanlah jatah revisimu selagi muda.

Skripsi anarkis adalah skripsi hasil copas dan curang karena merusak orisinalitas penulis, merusak idealisme penulis, dan mengambil hak cipta orang lain.

Kenapa, ya, Indonesia sulit maju menata masa depan? Mungkin karena mahasiswanya banyak yang salah jurusan.

Telat lulus tidak memengaruhi kesuksesan seseorang.

Sebaik-baiknya belajar adalah belajar dari kesalahan. Kalau kita nggak punya pengalaman cinta yang salah, kita bisa belajar dari kesalahan orang lain.

Skripsi hanyalah sebuah catatan akhir kuliah.

Skripsi sama seperti cinta, keduanya butuh kesabaran dan perjuangan. Kalau ada kemauan, pasti ada jalan.