Kutipan dari Sigmund Freud

Kita tidak bisa mengingkari kesan bahwa manusia umumnya menggunakan standar yang keliru. Mereka mencari kekuatan, sukses dan kekayaan untuk diri mereka sendiri, memuji diri mereka di hadapan orang lain dan mereka memandang rendah pada apa yang sebenarnya berharga dalam hidup.

Dari satu kesalahan ke kesalahan lain, manusia menemukan kebenaran.

Pada ibu dan anaklah dikatakan cinta murni, karena cinta seorang lelaki terhadap seorang perempuan dan begitu pula sebaliknya, walau bagaimana halusnya susunan kata yang diucapkan, maksudnya hanya satu, yaitu nafsu birahi.

Teori naluri: Kaum laki-laki hanya menginginkan seks; nafsu seks muncul dari dalam diri individu dan dia selanjutnya berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Yang penting di sini adalah seks, dan bukan individu yang memberikannya.

Cinta sama sekali tidak memiliki arti, kecuali di atas ranjang.

Agama hanyalah ilusi dan ia mendapatkan kekuatannya dari fakta bahwa manusia secara insting memang menginginkannya.

Kita tidak pernah merasa sangat tidak berdaya mengatasi rasa sakit, terkecuali ketika mencinta.

Adalah alami bila saat jatuh cinta kita selalu mengidealkan orang yang dicintai.

Betapa kontrasnya antara binar kecerdasan anak-anak dan mental yang lemah pada orang dewasa muda.

Cinta, pada dasarnya adalah insting kehidupan, atau yang disebut orang Yunani sebagai eros. Eros adalah apa yang mengikat beberapa hal, dan mengikatnya dalam suatu cara yang mengarahkan pada sesuatu yang hidup atau baru.

Pertanyaan besar yang tidak dapat saya jawab meskipun saya mempelajari jiwa perempuan selama tiga puluh tahun adalah: 'Apa yang diinginkan seorang wanita?'

Hilangnya rasa malu adalah tanda pertama omong kosong.

Kedengarannya tidak hanya tidak menyenangkan tetapi juga paradoks, namun harus dikatakan bahwa siapa pun yang ingin benar-benar bebas dan bahagia dalam cinta harus melampaui rasa hormatnya terhadap wanita dan telah menerima gagasan inses dengan ibu atau saudara perempuannya.

Bunga sangat indah untuk dilihat. Mereka tidak memiliki emosi atau konflik.

Manusia itu lucu. Mereka ingin bersama orang yang mereka cintai tetapi menolak untuk mengakuinya secara terbuka. Beberapa takut untuk menunjukkan tanda kasih sayang sekecil apa pun karena takut. Ketakutan bahwa perasaan mereka mungkin tidak dikenali, atau bahkan lebih buruk, dibalas. Tetapi satu hal tentang manusia yang paling membingungkan saya adalah upaya sadar mereka untuk terhubung dengan objek kasih sayang mereka bahkan jika itu membunuh mereka secara perlahan di dalam.

Anjing mencintai teman-temannya dan menggigit musuhnya, tidak seperti manusia, yang tidak mampu memiliki cinta murni dan selalu harus mencampurkan cinta dan benci.

Ego menolak untuk tertekan oleh provokasi realitas, membiarkan dirinya dipaksa untuk menderita. Ia menegaskan bahwa ia tidak dapat dipengaruhi oleh trauma dunia luar; Ini menunjukkan, pada kenyataannya, bahwa trauma semacam itu tidak lebih dari sekadar kesempatan untuk mendapatkan kesenangan.

Kecantikan tidak memiliki kegunaan yang jelas; juga tidak ada kebutuhan budaya yang jelas untuk itu. Namun peradaban tidak bisa hidup tanpanya.

Anakku! Merokok adalah salah satu kenikmatan terbesar dan termurah dalam hidup, dan jika Anda memutuskan sebelumnya untuk tidak merokok, saya hanya bisa merasa kasihan kepada Anda.

Harga yang kita bayarkan untuk kemajuan peradaban kita adalah hilangnya kebahagiaan melalui peningkatan rasa bersalah.