Kutipan dari T. S. Eliot

Mari kita berangkat, hanya kau dan aku. Nanti, ketika senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan.

Beberapa editor adalah penulis yang gagal, tetapi begitu juga sebagian besar penulis.

Rasa hormat yang tinggi terhadap orang yang pandai membaca adalah pujian yang cukup untuk sastra.

Rumah adalah asal mulanya.

Sejauh kita sebagai manusia, apa yang kita lakukan pasti jahat atau baik: sejauh kita melakukan kejahatan atau kebaikan, kita adalah manusia: dan lebih baik, dengan cara yang paradoks, melakukan kejahatan daripada tidak melakukan apa-apa: setidaknya kitai ada.

Apa yang kita sebut permulaan seringkali adalah akhir dan untuk mencapai akhir adalah membuat permulaan. Akhir adalah dari mana kita memulai.

Di manakah hidup yang telah kita hilangkan dalam hidup? Di mana kebijaksanaan yang telah hilang dalam pengetahuan kita? Di mana pengetahuan yang kita miliki hilang dalam informasi?

Ada banjir dan kekeringan di mata dan di mulut, air mati dan pasir mati bersaing untuk menang. Tanah mengeluarkan isi perut menganga pada kesombongan kerja keras, tertawa tanpa kegembiraan. Ini adalah kematian bumi.

Aku berkata kepada jiwaku, diam, dan tunggulah tanpa harapan, harapan akan tetap menjadi harapan untuk hal yang salah.

Budaya adalah satu-satunya hal yang kita tidak bisa sengaja tuju.

Cinta ini diam.

Kita mungkin mengingatkan diri kita sendiri bahwa kritik sama tak terhindarkannya dengan bernafas, dan bahwa kita seharusnya tidak lebih buruk untuk mengartikulasikan apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika kita membaca sebuah buku dan merasakan emosi tentangnya, karena mengkritik pikiran kita sendiri dalam pekerjaan kritik mereka.

Masalah terbesarku adalah tirai itu naik turun.

Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide.

Awal saya adalah tujuan saya.

Dalam satu menit ada waktu untuk keputusan dan revisi yang satu menit akan berbalik.

Godaan terakhir adalah pengkhianatan terbesar: Melakukan perbuatan yang benar untuk alasan yang salah.

Hal terpenting yang harus dilakukan para penyair adalah menulis sesedikit mungkin.

Hanya mereka yang mau mengambil risiko terlalu jauh yang mungkin bisa mengetahui seberapa jauh mereka bisa pergi.

Kemana perginya seseorang dari dunia kegilaan? Di suatu tempat di sisi lain keputusasaan.