Kutipan dari Umar Kayam
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Umar Kayam. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Umar Kayam
Sosiolog, novelis, cerpenis dan budayawan dari Indonesia
1932 - 2002
Menampilkan 1 - 13 dari 13 kutipan
Siapakah yang dapat menjelaskan dengan memuaskan apa yang menyebabkan kita tersenyum atau tertawa? Gerak bibir yang menyunggingkan senyum atau gerak otot yang menggerakkan bibir, bahkan juga mulut dan rahang kita yang membentuk tawa: apakah itu semua suatu fenomena fisik atau lebih daripada itu?
Seorang pengembara tidak boleh terlalu lama berhenti di satu persinggahan. Satu-satunya hal yang harus terus memesona pengembara ialah alam bebas yang luas. Gunung-gunung, sawah-sawah, kali-kali, dan orang-orang yang berjalan di sepanjang jalan itu.
Hubungan kerja yang pancasilais yaitu hubungan kerja yang tepo seliro, yang buruh nrimo yang majikan ora sio-sio. (Yang buruh menerima apa adanya, yang majikan tidak sewenang-wenang)
Spontanitas serta kejujuran terhadap diri sendiri mestilah tetap menjadi pegangan pokok seorang sarjana dan seniman. Juga apabila dia harus memenangkan satu revolusi sekalipun! Revolusi bukan dimenangkan oleh robot, tetapi oleh manusia.
Seorang komunis yang baik adalah seorang yang tahu juga menghormati kawannya yang mau gugur.
Feodal itu kalau semua bawahan tahunya cuma manut miturut kepada atasan.
Emansipasi wanita itu artinya bebas dari belenggu penindasan. Penindasan siapa? Tentu saja penindasan suami, penindasan aturan permainan masyarakat, bahkan penindasan keluarga sendiri.
Kalau kau ada dedikasi, ada keyakinan, dan kesetiaan kepada ideologi, capek fisik yang sesekali datang hanya sebentar saja menguasai kita. Selebihnya, enthusiasm seperti yang kau katakan itu akan terus bersama kita, bersama kesetiaan kita kepada ideologi.
Penulis-penulis jawa lama itu, meskipun enulis sewaan raja, masih berani memanjakan fantasinya seluas-luasnya bahkan juga segila-gilanya. Itu semacam kebebasan sikap juga, dong.
Priyayi utama itu, Sastro, tidak hanya akan gagah dalam kemenangan, tetapi juga dalam kekalahan.
Berilah wong cilik cukup makanan maka mereka akan diam karena kenyang. Berilah wong cilik cukup permainan maka hatinya akan senang.
Tujuan revolusi kita adalah membentuk masyarakat egaliter.
Ada tingkat-tingkat perubahan memang. Tetapi yang pokok kita berubah, bergeser terus kesana dan kesini karena kita telah menjadi bagian-bagian dunia yang lain.
Kutipan-kutipan dari Umar Kayam di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.