Kutipan dari Umberto Eco

Kecantikan itu membosankan karena mudah ditebak.

Adalah mitos penerbit bahwa orang ingin membaca hal-hal mudah.

Ketika manusia berhenti percaya pada Tuhan, itu tidak berarti mereka tidak percaya pada apa pun: mereka percaya pada segalanya.

Ketika penyair jatuh cinta, ia tidak mampu menulis puisi tentang cinta. Dia harus menulis ketika dia ingat bahwa dia sedang jatuh cinta.

Ada dua jenis persahabatan: satu adalah kasih sayang yang tulus, yang lainnya adalah ketidakmampuan untuk menolak.

Saya termasuk generasi yang hilang, dan saya menemukan diri saya hanya ketika saya menyaksikan kesendirian sesama manusia yang ada di perusahaan.

Kami memiliki batas, batas yang sangat mengecewakan, memalukan: kematian. Itulah mengapa kami menyukai semua hal yang kami anggap tidak memiliki batas dan, karenanya, tidak ada akhir. Ini adalah cara untuk melepaskan diri dari pikiran tentang kematian. Kami menyukai daftar karena kami tidak ingin mati.

Kami selalu memperbarui sejarah. Ingatan kita selalu merupakan rekonstruksi interpretatif dari masa lalu, begitu pula perspektif.

Ketika orang tidak lagi percaya kepada Tuhan, itu bukan karena mereka tidak lagi percaya pada apapun, tapi karena mereka percaya pada segalanya.

Saya memiliki ingatan yang baik. Tetapi saya akan tertarik pada ingatan meskipun saya memiliki ingatan yang buruk, karena saya percaya bahwa ingatan adalah jiwa kita. Jika kita kehilangan ingatan kita sepenuhnya, kita tidak memiliki jiwa.

Saya pikir sebuah buku harus dinilai 10 tahun kemudian, setelah membaca dan membacanya kembali.

Saya selalu menganggap kehidupan dewasa sebagai pengambilan terus menerus dari masa kanak-kanak.

Sebuah rahasia sangat kuat ketika itu kosong.

Semakin banyak hal yang Anda ketahui, atau berpura-pura tahu, semakin kuat Anda. Tidak masalah jika hal-hal itu benar. Yang penting, ingat, adalah memiliki rahasia.