Kutipan dari Umbu Landu Paranggi
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Umbu Landu Paranggi. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Umbu Landu Paranggi
Sastrawan dari Indonesia
1943 - 2021
Menampilkan 1 - 16 dari 16 kutipan
Dimana-mana, dimana-mana menghadang cakrawala Laut bersuara di sisi, makin berbenturan dalam kenangan Rusuh yang sampai, gemas resah terhempas di haluan.
Kenangkanlah gumam pertama Pertemuan tak terduga Di suatu kota pantai Di suatu hari kemarau Di suatu keasingan rindu Di suatu perjalanan biru.
Perempuan tua itu senantiasa bernama: cinta kasih sayang, tiga patah kata purba di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan janjinya.
Takkan jemu-jemu napas bergelut di sini, dengan sunyi dan rindu menyanyi; dalam kerja berlumur suka duka, hikmah pengertian melipur damai.
Kenangkanlah percakapan pertama Gugusan waktu, napas dan peristiwa Mungkin hanya angin, daun dan debu Pesona terakhir nyanyian sajakku.
Baiknya mengenal suara sendiri dalam mengarungi suara-suara luar sana; sewaktu-waktu mesti berjaga dan pergi, membawa langkah ke mana saja.
Kenangkanlah bisikan pertama Risau pertarungan kembara Duka percintaan sukma Rahasia perjanjian sunyi.
Perempuan tua itu senantiasa bernama: korban, terima kasih, restu dan ampunan dengan tulus setia telah melahirkan berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia.
Karena kesetiaanlah maka jinak mata dan hati pengembara; dalam kamar berkisah, taruhan jerih memberi arti kehadirannya.
Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam tatapan; Sepi yang selalu dingin gumam terbantun di buritan.
Begitu berarti kertas-kertas di bawah bantal, penanggalan penuh coretan; selalu sepenanggungan, mengadu padaku dalam deras bujukan.
Cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahan; karena sajak pun sanggup merangkum duka gelisah kehidupan.
Kadang seperti terpencil, tapi gairah bersahaja harapan impian; yang teguh mengolah nasib dengan urat biru di dahi dan kedua tangan.
Perempuan tua itu senantiasa bernama: duka derita dan senyum yang abadi tertulis dan terbaca jelas kata-kata puisi dari ujung rambut sampai telapak kakinya
Rasa-rasanya padalah dengan dunia sendiri manis, bahagia sederhana; di ruang kecil papa, tapi bergelora hidup kehidupan dan berjiwa.
Membukakan diri, bergumul dan merayu hari-hari tergesa berlalu; meniup seluruh usia, mengitari jarak dalam gempuran waktu.
Kutipan-kutipan dari Umbu Landu Paranggi di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.