Kutipan dari Wyndham Lewis

Dalam hidup, tidak ada yang sampai pada kesimpulan akhirnya, hidup adalah rumah singgah, tempat kompromi yang wajib; dan, dalam menangani kesimpulan logis, seorang pria keluar dari kehidupan - atau begitulah sahnya untuk berdebat.

Bumi telah menjadi satu desa besar, dengan telepon diletakkan dari satu ujung ke ujung lainnya, dan transportasi udara, cepat dan aman.

''Revolusi'' hari ini diterima begitu saja, dan akibatnya menjadi agak membosankan.

Dalam periode kontroversi politik yang begitu terobsesi seperti saat ini, saya percaya bahwa saya adalah hewan aneh itu, individu yang tidak memiliki politik sama sekali.

Guru tidak harus seperti itu, meskipun dia harus tahu: dia adalah pikiran yang membayangkan, bukan pelaksana.

Jalanan kota modern sangat menyedihkan. Mereka begitu tidak memiliki tujuan dan sangat lemah dalam barisan dan massa mereka, sehingga pikiran dan indera berlari dalam perjalanan mereka seperti penumpang di kereta dengan tirai terbuka di gerbong yang penuh sesak.

Politik revolusioner, seni revolusioner, dan oh, pikiran revolusioner, adalah hal paling menjemukan di dunia... Sungguh kata yang bodoh! Sungguh keributan yang basi!

Seni periklanan, menurut cara Amerika, telah memasukkan ke dalam seluruh hidup kita penggunaan superlatif yang berlebihan, sehingga tidak ada standar nilai apa pun yang utuh.

Tertawa adalah emosi yang mandiri, sangat penting, dan seram.

Akibat revolusi feminis, feminin menjadi julukan yang melecehkan.

Di mana pun ada kebenaran obyektif, di situ ada sindiran.

Hampir semua hal yang dapat dipuji atau diadvokasi telah digunakan dengan cara yang menjijikkan. Tidak ada prinsip, betapapun rapinya, yang tidak memiliki manipulator kompromi.

Ide-ide tentang waktu adalah seperti pakaian musim: mereka sewenang-wenang, sebanyak yang dipaksakan oleh kehendak superior yang jarang eksplisit. Mereka utilitarian dan politis, instrumen pemerintahan yang berjalan mulus.

Kontradiksi diri Anda sendiri. Untuk hidup, Anda harus tetap putus asa.

Mati karena sebuah ide, 'sekali lagi, kedengarannya cukup baik, tetapi mengapa tidak membiarkan ide itu mati bukannya Anda?

Saya merasa paling betah di Amerika Serikat, bukan karena secara intrinsik itu adalah negara yang lebih menarik, tetapi karena tidak ada orang yang benar-benar pantas berada di sana selain saya. Kita semua ada di sana bersama-sama dalam ruang hampa yang sepenuhnya sempurna.

Saya seorang seniman, dan, melalui mata saya, harus mengakui bias yang luar biasa. Dalam perjalanan sastra murni saya, mata saya selalu menjadi kompas saya.

Semacam perang balas dendam pada intelek adalah apa, untuk beberapa alasan, tumbuh subur dalam suasana sosial kontemporer.

Seni periklanan, menurut cara Amerika, telah memperkenalkan ke dalam hidup kita penggunaan superlatif yang begitu mewah, sehingga tidak ada standar nilai apa pun yang utuh.

Seniman selalu terlibat dalam penulisan sejarah rinci tentang masa depan karena dialah satu-satunya orang yang menyadari sifat masa kini.