Kutipan dari Abraham H. Maslow - Halaman 6

Nasib terindah, nasib baik terindah yang dapat terjadi pada manusia mana pun, harus dibayar untuk melakukan apa yang sangat dia sukai.

Optimisme palsu cepat atau lambat berarti kekecewaan, amarah, dan keputusasaan.

Orang dalam pengalaman puncak merasa dirinya, lebih dari waktu lainnya, menjadi yang bertanggung jawab, aktif, menciptakan pusat aktivitas dan persepsinya. Dia merasa lebih seperti penggerak utama, lebih ditentukan sendiri (daripada disebabkan, ditentukan, tidak berdaya, tergantung, pasif, lemah, memerintah). Dia merasa dirinya menjadi bosnya sendiri, bertanggung jawab penuh, sepenuhnya atas kemauannya sendiri, dengan lebih banyak "keinginan bebas" daripada di waktu lain, menguasai nasibnya, seorang agen.

Orang yang mengaktualisasikan diri ... hidup lebih banyak di dunia nyata alam daripada di kumpulan konsep, abstraksi, harapan, keyakinan, dan stereotip buatan manusia yang kebanyakan orang bingung dengan dunia.

Orang yang mengaktualisasikan diri adalah mereka yang telah sampai pada tingkat kedewasaan, kesehatan dan pemenuhan diri yang tinggi ... nilai-nilai yang dihargai oleh pengaktualisasi diri meliputi kebenaran, kreativitas, keindahan, kebaikan, keutuhan, kegairahan, keunikan, keadilan, kesederhanaan, dan swasembada.

Orang yang mengaktualisasikan diri harus menjadi apa yang mereka bisa.

Orang yang mengaktualisasikan diri memiliki perasaan yang mendalam tentang identifikasi, simpati, dan kasih sayang terhadap manusia secara umum. Mereka merasakan kekerabatan dan hubungan, seolah-olah semua orang adalah anggota satu keluarga.

Pengalaman di dataran tinggi dapat dicapai, dipelajari, diperoleh dengan kerja keras yang panjang .... Pandangan sekilas mungkin saja terjadi dalam pengalaman puncak yang, bagaimanapun, terkadang datang kepada siapa pun. Tapi, bisa dikatakan, untuk tinggal di dataran tinggi .... itu masalah lain sama sekali. Itu cenderung menjadi upaya seumur hidup.

Perasaan saya adalah bahwa konsep kreativitas dan konsep yang sehat, mengaktualisasikan diri, pribadi manusia seutuhnya tampaknya semakin dekat dan dekat bersama, dan mungkin berubah menjadi hal yang sama.

Pertanyaan kuncinya bukanlah "Apa yang menumbuhkan kreativitas?" Tapi kenapa dalam nama Tuhan tidak semua orang kreatif? Dimana potensi manusianya hilang? Bagaimana bisa lumpuh? Oleh karena itu, saya pikir pertanyaan yang bagus mungkin bukanlah mengapa orang membuat? Tetapi mengapa orang tidak berkreasi atau berinovasi? Kita harus meninggalkan rasa takjub di hadapan kreativitas, seolah-olah itu adalah keajaiban bahwa siapa pun menciptakan sesuatu.

Pertanyaan kuncinya bukanlah, 'Apa yang menumbuhkan kreativitas?' Tapi ini adalah, 'Mengapa tidak semua orang kreatif?'

Produk terbaik harus dibeli, orang terbaik harus dihargai lebih banyak. Faktor-faktor yang mengganggu yang mengacaukan kemenangan kebajikan, keadilan, kebenaran, dan efisiensi, dll., Harus dijaga seminimal mungkin atau harus mendekati nol sebagai batas.

Rasa takut mengetahui sangat dalam adalah rasa takut melakukan.

Sangat penting bahwa orang "menghitung berkat mereka:" untuk menghargai apa yang mereka miliki tanpa harus mengalami kerugian yang sebenarnya.

Satu-satunya orang bahagia yang saya kenal adalah orang-orang yang bekerja dengan baik pada sesuatu yang mereka anggap penting.

Saya berpikir tentang manusia yang mengaktualisasikan diri bukan sebagai manusia biasa dengan sesuatu yang ditambahkan, melainkan sebagai manusia biasa tanpa ada yang dirampas. Rata-rata manusia adalah manusia penuh dengan kekuatan dan kemampuan yang diredam dan dihambat.

Saya bisa merasa bersalah tentang masa lalu, Khawatir tentang masa depan, tetapi hanya di saat ini saya dapat bertindak. Kemampuan untuk berada di saat ini adalah komponen utama dari kesehatan mental.

Saya telah belajar bahwa pemula sering dapat melihat hal-hal yang diabaikan oleh pakar. Semua yang diperlukan adalah tidak takut membuat kesalahan, atau terlihat naif.

Saya telah belajar bahwa pemula sering dapat melihat hal-hal yang diabaikan oleh pakar. Semua yang diperlukan adalah tidak takut membuat kesalahan, atau terlihat naif.

Sebuah mobil tak terlihat datang entah dari mana, menabrak kendaraan saya dan menghilang.