Kutipan dari Andrea Hirata

Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.

Orang cerdas berdiri dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Mereka yang tidak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Orang yang tidak cerdas hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai batas batas lingkaran cahaya senter itu.

Namun, ternyata, jika seseorang hanya memikirkan seseorang, bertahun-tahun, dan dari waktu ke waktu mengenai isi hatinya sendiri dengan cinta hanya untuk orang itu saja, maka saat orang itu pergi, kehilangan menjelma menjadi sakit yang tak tertangguhkan, menggeletar sepanjang waktu.

Gila itu ada 44 macam, semakin kecil angkanya, semakin parah gilanya.

Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu dan jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian.

Pengalaman selalu menunjukkan bahwa hidup dengan usaha adalah mata yang ditutup untuk memilih buah-buahan dalam keranjang.

Darinya, aku mengambil filosofi bahwa belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan; bahwa ilmu yang tak dikuasai akan menjelma di dalam diri manusia menjadi sebuah ketakutan.

Cinta adalah sahabat yang licik.

Hidup tanpa usaha adalah seperti mata yang tertutup untuk mencari kucing hitam dalam kamar yang gelap, sedang kucingnya tidak ada.

Bertahun lewat, langit yang menyimpan kutukan itu, hari ini mngguyurkannya ke sekujur tubuh kami.

Jika ada hal lain yang sangat menakjubkan di dunia ini selain cinta, adalah sepak bola.

Lelaki pendiam sesungguhnya memiliki rasa kasih sayang yang jauh berlebihan berbanding lelaki yang berlagak disiplin dan merepek sahaja mulutnya.

Ayahku adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku.

Kebosanan itu kejam, tetapi kesepian lebih biadab dari pada kebosanan. Kesepian adalah salah satu penderitaan manusia yang paling pedih.

Sepak bola adalah satu-satunya cinta yang tak bersyarat di dunia ini.

Bermimpi dan berdoalah karna Tuhan akan memeluk mimpi – mimpimu itu.

Tuhan tahu tapi menunggu.

Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar!

Hari ini aku belajar satu hal penting darinya bahwa jika tidak bersedih atas sebuah kehilangan menimbulkan perasaan bersalah, hal itu merupakan kesalahan baru, sebab kesedihan harusnya menjadi bagian dari kebenaran.

Jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi sepahit apapun keadaanya.