Kutipan dari Boy Candra - Halaman 6

Yang diperlukan bukan janji penuh harapan atau sebar ketakutan, yang diperlukan adalah pengabdian yang bukan sekadar cara agar dapat perhatian.

Ada udang di balik batu. Ada rindu saat tak ada kamu.

Belum mengenal, sudah menolak. Belum tahu, sudah bicara banyak. Kita kadang malas belajar, namun merasa lebih tahu dan kurang sabar.

Kadang saat kita jatuh cinta, kita terlalu memaksa orang yang kita cinta hanya mencintai kita. Padahal, setiap orang punya masa lalu.

Karena lelaki yang jatuh cinta sebenarnya tak akan menyerah untuk mendapatkan seseorang yang membuatnya jatuh cinta.

Kenanglah kita meski tidak begitu sempurna. Meski hanya sedih-sedih yang tersisa.

Segala sesuatu yang dimulai dengan janji-janji manis, sering berjalan berisi tangis. Itulah sebabnya, aku tak memintamu menjadi semesta. Cukup terus bersedia bersamaku hingga kita sampai di ujung lelah usia.

Aku ingin tetap kamu dan aku saja yang menjadi kita.

Jarak adalah satu-satunya hal yang harus kita kutuk. Namun apalah daya, kita tak pernah benar-benar bisa membuatnya seketika takluk.

Istilah “beli kaca, dan bercerminlah!’ sebelum diucapkan ke orang lain. Ada baiknya, belajar bercermin sendiri lebih dulu. Nanti kalau yang disarankan minta ajari cara bercermin dan kamu tidak pandai, ketahuan kan kamunya yang jarang ngaca.

Setiap kali bangun pagi, jatah usia makin berkurang di bumi. Semakin sadar harus semakin semangat dalam segala hal yang sedang diperjuangkan di sini.

Ada yang bertengkar seolah tidak akan bersama lagi, tapi berakhir dengan tetap saling memeluk. Ada yang terlihat baik-baik saja. Manis sekali. Diam-diam atur rencana. Lalu menghilang tiba-tiba.

Cinta adalah kesempatan. Mencintai adalah merawat ingatan, agar tak luka, agar tak lupa.

Cinta bisa jatuh kepada siapa saja, bahkan teman dekat. Dia yang tak pernah kau duga akan kau cinta.

Memendam perasaan bukanlah kesalahan. Hanya saja kau juga harus pahami.

Mengungkit-ungkit masa lalu, hanya akan membuang waktu.

Sekarang ketakutanku bukan lagi soal nggak bisa move on dari mantan. Aku hanya takut nggak bisa tidur, nggak bisa istirahat, saat tubuhku lelah dan butuh pemulihan energi.

Pacar gampang dicari, tapi menemukan sahabat tidak segampang itu.

Tak usah bicara rindu terus. Kita hanya kisah lalu yang sudah terbawa arus.

Yang harus diperjuangkan adalah kebaikan, bukan kerumunan. Ada orang yang berjalan sendiri, terasing, tapi tahu betul arahnya dan itu lebih baik. Daripada sekadar melaju bersama angin ribut, hanyut dalam air keruh.