Kutipan dari Buddha - Halaman 3

Jalannya tidak di langit. Jalannya ada di dalam hati.

Semuanya berubah, tidak ada yang tersisa tanpa perubahan.

Melalui semangat, pengetahuan didapat; karena kurangnya semangat, pengetahuan hilang.

Saya mencapai pengalaman nirwana yang belum lahir, tidak tertandingi, aman dari kemelekatan, tidak rusak dan tidak ternoda. Kondisi ini memang saya capai yang dalam, sulit dilihat, sulit dipahami, tenang, prima, di luar jangkauan logika belaka, halus, dan hanya bisa direalisasikan oleh yang bijak.

Pikiran terwujud sebagai kata; Kata itu terwujud sebagai perbuatan; Perbuatan itu berkembang menjadi kebiasaan; Dan kebiasaan mengeras menjadi karakter; Jadi perhatikan pikiran dan jalannya dengan hati-hati, Dan biarlah itu muncul dari cinta. Lahir dari kepedulian terhadap semua makhluk ... Saat bayangan mengikuti tubuh, Seperti yang kita pikirkan, demikianlah kita menjadi.

Apa kita hari ini berasal dari pikiran kita kemarin, dan pikiran kita saat ini membangun kehidupan kita di masa depan: Hidup kita adalah ciptaan pikiran kita.

Jika seseorang menyinggung orang yang tidak berbahaya, murni, dan tidak bersalah, kejahatan menimpa orang bodoh itu, seperti debu tipis yang dilemparkan ke arah angin.

Ketika seseorang merasa tidak menyukai kejahatan, ketika dia merasa tenang, dia menemukan kesenangan dalam mendengarkan ajaran-ajaran yang baik; ketika seseorang memiliki perasaan ini dan menghargainya, ia bebas dari rasa takut.

Dalam perjalanan hidup, keyakinan adalah makanan, perbuatan bajik adalah tempat berlindung, kebijaksanaan adalah cahaya di siang hari dan perhatian benar adalah perlindungan di malam hari. Jika seseorang menjalani kehidupan yang murni, tidak ada yang bisa menghancurkannya.

Teori-teori kita tentang keabadian sama berharganya dengan teori-teori di mana seekor anak ayam yang belum menembus cangkangnya bisa membentuk dunia luar.

Kebencian tidak berhenti melalui kebencian setiap saat. Kebencian berhenti melalui cinta. Ini adalah hukum yang tidak bisa diubah.

Tanpa kesehatan hidup bukanlah hidup; itu hanya keadaan langour dan penderitaan - gambaran kematian.

Bisakah ada kegembiraan dan tawa ketika dunia selalu terbakar? Terselubung dalam kegelapan Bukankah seharusnya Anda mencari terang?

Janganlah seorang pun menganggap remeh kebaikan, sambil berkata dalam hatinya, Itu tidak akan bermanfaat bagiku. Bahkan dengan jatuhnya tetesan air, sebuah pot air terisi; orang bijak menjadi penuh dengan kebaikan, bahkan jika dia mengumpulkannya sedikit demi sedikit.

Ketekunan adalah salah satu disiplin yang paling sulit, tetapi bagi orang yang bertahan itulah kemenangan terakhir datang.

Mereka yang bebas dari pikiran kebencian pasti menemukan kedamaian.

Renungkanlah. Hidup dengan murni. Diamlah. Lakukan pekerjaan Anda dengan penguasaan. Seperti bulan, keluar dari balik awan! Bersinarlah.