Kutipan dari Bunda Teresa - Halaman 2

Saya pensil kecil di tangan Allah yang sedang menulis, yang mengirimkan surat cinta kepada dunia.

Agar lampu tetap menyala, kita harus terus mengisi minyak di dalamnya.

Kegembiraan adalah doa. Kegembiraan adalah kekuatan. Kegembiraan adalah cinta. Kegembiraan adalah jaring cinta yang dapat Anda gunakan untuk menangkap jiwa.

Marilah kita selalu bertemu satu sama lain dengan senyum, karena senyum adalah awal dari cinta.

Setiap kali Anda tersenyum pada seseorang, itu adalah tindakan cinta, hadiah untuk orang itu, dan hal yang sangat indah.

Jika Anda mengadili orang, Anda tidak akan punya waktu untuk mencintai mereka.

Cinta adalah buah yang berbuah tanpa mengenal musim.

Kami tahu betul bahwa apa yang kita lakukan adalah tidak lebih dari setetes air di lautan. Tetapi jika penurunan itu tidak ada, laut akan kehilangan sesuatu.

Kami akan dihakimi oleh "Saya lapar, dan berilah saya sesuatu untuk dimakan, aku telanjang dan Anda berpakaian. Aku tunawisma, dan Anda membawa saya ke sebuah kediaman."

Berbahagialah setiap saat, itu cukup. Saat ini adalah semua yang kita butuhkan, tidak lebih.

Kami, orang-orang yang tak berkeinginan, dan dipimpin oleh ketidaktahuan tersebut, melakukan hal yang mustahil untuk tahu berterima kasih. Kami telah melakukan begitu banyak, begitu lama, dengan begitu sedikit, kita sekarang memenuhi syarat untuk melakukan apa-apa dengan apa-apa.

Saya telah menemukan paradoks, bahwa jika Anda menyukai sampai terasa sakit, tidak ada yang lebih menyakitkan, kecuali karena lebih banyak cinta.

Saya sendiri tidak bisa mengubah dunia, tapi aku bisa melemparkan batu di perairan untuk menciptakan banyak riak.

Agar cinta menjadi nyata, harus berbiaya, harus sakit, dan harus mengosongkan diri kita dahulu.

Cinta yang tidak mementingkan diri sendiri akan menggerakkan hati dan perbuatan manusia.

Aku bisa melakukan hal-hal yang Anda tidak bisa, Anda dapat melakukan hal-hal yang saya tidak bisa; bersama-sama kita dapat melakukan hal yang besar.

Cinta yang kuat tidak menghitung. Cinta hanya memberi dengan cuma-cuma.

Hidup tidak akan berharga jika tidak bermanfaat untuk orang lain.

Kata-kata ramah itu singkat dan gampang diucapkan, namun gaungnya benar-benar tiada berakhir.

Kita tidak akan pernah tahu semua kebaikan yang bisa dilakukan oleh senyum sederhana.