Kutipan dari Buya Hamka - Halaman 3

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Buya Hamka. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Buya Hamka

Buya Hamka

Seorang ulama, aktivis dan sastrawan Indonesia

1908 - 1981

Menampilkan 41 - 60 dari 67 kutipan

Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.

Waktu bagi orang Islam adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.

Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.

Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.

Nafsu yang menyebabkan marah dan dengki.

Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.

Oleh sebab itu maka bertambah tinggi perjalanan akal, bertambah banyak alat pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat Iman dan Islam seseorang.

Sumber: Falsafah Ketuhanan

Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.

Bangunlah kekasih ku umat Melayu. Belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu persamaan nasib jadi kenangan.

Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.

Sumber: Di Bawah Lindungan Ka'bah

Yang amat ajaib ialah peperangan di antara otak dan hati. Beberapa saat dia dapat dilupakan dan hati mengikut dengan patuh apa kehendak otak. Tapi bila kelihatan rumah tangganya, atau kelihatan rupanya sendiri, dan kadang-kadang bila namanya disebut orang, hati lupa akan perintah otak, ia kembali berdebar ia surut kepada kenang-kenangannya yang lama. Ini yang kerap kali mengalahkan anakanda.

Janji Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkir janji tarikh riwayat jadi pedoman.

Tetapi Tuan... kemustahilan itulah yang kerap kali memupuk cinta.

Sumber: Di Bawah Lindungan Ka'bah

Diribut runduklah padi Dicupak datuk Temenggung Hidup kalau tidak berbudi Duduk tegak kemari canggung Tegak rumah karena sendi Runtuh budi rumah binasa Sendi bangsa ialah budi Runtuh budi runtuhlah bangsa.

Hujung akal itu fikir, pangkal agama itu zikir.

Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.

Orang yang berakal pergi ke medan perang membawa senjata. Berbantah dan bertukar pikiran dengan cukup alasan. Berlawan dengan kekuatan. Karena dengan akallah tercapai hidup, dengan budi tenanglah hati, dengan pikiran tercapai maksud, dengan ilmu ditaklukkan dunia.

Sumber: Falsafah Hidup

Kegunaan harta tidak dimungkiri. Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita yang mulia.

Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.

Sumber: Falsafah Hidup

Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa.

Sumber: Dari Lembah Cita-Cita

Kutipan-kutipan dari Buya Hamka di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka