Kutipan dari Carl Sagan - Halaman 2

Kita manusia muncul di kalender kosmik baru-baru ini sehingga catatan sejarah kita hanya menempati beberapa detik terakhir dari menit terakhir tanggal 31 Desember.

Kita telah memasuki, hampir tanpa disadari, zaman eksplorasi dan penemuan yang tak tertandingi sejak Renaisans.

Manusia adalah hewan transisi. Dia bukanlah klimaks dari penciptaan.

Manusia sangat pandai bermimpi, meskipun Anda tidak akan pernah mengetahuinya dari televisi Anda.

Membaca berarti menjelajahi waktu.

Menemukan sedotan kebenaran yang sesekali terendam dalam lautan kebingungan dan tipu muslihat membutuhkan kecerdasan, kewaspadaan, dedikasi, dan keberanian. Tetapi jika kita tidak mempraktikkan kebiasaan berpikir yang keras ini, kita tidak dapat berharap untuk memecahkan masalah yang benar-benar serius yang kita hadapi - dan kita berisiko menjadi bangsa pengisap, diperebutkan oleh penipu berikutnya yang datang.

Neurokimia otak sangat sibuk, sirkuit mesin lebih indah daripada yang dibuat oleh manusia. Tetapi tidak ada bukti bahwa fungsinya disebabkan oleh sesuatu yang lebih dari 1014 koneksi saraf yang membangun arsitektur kesadaran yang elegan.

Pandangan saya adalah bahwa jika tidak ada bukti untuk itu, lupakan saja. Seorang agnostik adalah seseorang yang tidak percaya pada sesuatu sampai ada bukti untuk itu, jadi saya agnostik.

Pendapat yang bermaksud baik bahwa semua gagasan memiliki manfaat yang sama bagi saya tampaknya sedikit berbeda dari anggapan yang membawa malapetaka bahwa tidak ada gagasan yang bermanfaat.

Penindasan terhadap ide-ide yang tidak nyaman mungkin biasa terjadi dalam agama dan politik, tetapi itu bukanlah jalan menuju pengetahuan; itu tidak memiliki tempat dalam upaya sains.

Permukaan bumi adalah pantai samudra kosmik.... Baru-baru ini, kami telah berhasil mengarungi jalan keluar sedikit, mungkin sedalam pergelangan kaki, dan airnya tampak mengundang.

Perpustakaan menghubungkan kita dengan wawasan dan pengetahuan, yang diekstraksi dengan menyakitkan dari Alam, pikiran terbesar yang pernah ada, dengan guru-guru terbaik, yang diambil dari seluruh planet dan dari semua sejarah kita, untuk mengajar kita tanpa melelahkan, dan untuk menginspirasi kita untuk memberikan kontribusi kita sendiri untuk pengetahuan kolektif spesies manusia. Saya pikir kesehatan peradaban kita, kedalaman kesadaran kita tentang dasar-dasar budaya kita dan kepedulian kita akan masa depan semuanya dapat diuji dengan seberapa baik.

Relativitas memang membatasi apa yang pada akhirnya dapat dilakukan manusia. Tetapi alam semesta tidak harus selaras sempurna dengan aspirasi manusia.

Sebuah titik biru kecil terbenam di bawah sinar matahari. Ini dia. Di situlah kami tinggal. Itu rumah. Kita manusia adalah satu spesies dan ini adalah dunia kita. Adalah tanggung jawab kita untuk menghargainya. Dari semua dunia di tata surya kita, satu-satunya sejauh yang kita tahu, diberkahi oleh kehidupan.

Sejarah penuh dengan orang-orang yang karena ketakutan atau ketidaktahuan atau nafsu akan kekuasaan telah menghancurkan harta karun yang nilainya tak terukur yang benar-benar milik kita semua. Jangan sampai itu terjadi lagi.

Seorang pendeta selibat adalah ide yang sangat baik, karena cenderung menekan kecenderungan turun-temurun terhadap fanatisme.

Setiap bintang mungkin menjadi matahari bagi seseorang.

Siapa yang lebih rendah hati? Ilmuwan yang melihat alam semesta dengan pikiran terbuka dan menerima apa pun yang diajarkannya kepada kita, atau seseorang yang mengatakan segala sesuatu dalam buku ini harus dianggap sebagai kebenaran literal dan tidak peduli kesalahan semua manusia yang terlibat?

Spesies kita membutuhkan, dan pantas, sebuah warga negara dengan pikiran yang terjaga dan pemahaman dasar tentang bagaimana dunia bekerja.

Tuhanmu terlalu kecil untuk alam semestaku.