Kutipan dari Chairil Anwar - Halaman 2

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Chairil Anwar. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Chairil Anwar

Chairil Anwar

Penyair terkemuka dari Indonesia

1922 - 1949

Menampilkan 21 - 40 dari 55 kutipan

Kita musti bercerai Sebelum kicau murai berderai.

Sumber: Bercerai

Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak Lurus kaku pohonan. Tak bergerak.

Sumber: Hampa : Kepada Sri

Aku mencari Mendadak mati kuhendak berbekas di jari.

Sumber: Dendam

Setan bertempik Ini sepi terus ada. Dan menanti.

Sumber: Hampa : Kepada Sri

Perahu yang bersama ‘kan merapuh.

Sumber: Cintaku Jauh di Pulau

Di air yang tenang, di angin mendayu di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: “Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”

Sumber: Cintaku Jauh di Pulau

cayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Sumber: Doa : kepada pemeluk teguh

Dia bertanya jam berapa? Sudah larut sekali Hilang tenggelam segala makna Dan gerak tak punya arti.

Sumber: Kawanku dan Aku

Hancurkan lagi apa yang kau perbuat, Hilang sonder pusaka, sonder kerabat. Tidak minta ampun atas segala dosa, Tidak memberi pamit pada siapa saja!

Sumber: Kepada Kawan

Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Sumber: Cintaku Jauh di Pulau

Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Sumber: Senja di Pelabuhan Kecil : Buat Sri Ayati

Kita berpeluk ciuman tidak jemu, Rasa tak sanggup kau kulepaskan.

Sumber: Pemberian tahu

Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan.

Sumber: Senja di Pelabuhan Kecil : Buat Sri Ayati

Hujan mengucur badan Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan

Sumber: Kawanku dan Aku

Layar merah berkibar hilang dalam kelam, kawan, mari kita putuskan kini di sini: Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!

Sumber: Kepada Kawan

Manisku jauh di pulau, kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.

Sumber: Cintaku Jauh di Pulau

Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh

Sumber: Doa : kepada pemeluk teguh

Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu, Pilih kuda yang paling liar, pacu laju, Jangan tambatkan pada siang dan malam

Sumber: Kepada Kawan

Sampai di puncak. Sepi memagut, Tak satu kuasa melepas-renggut Segala menanti. Menanti. Menanti Sepi

Sumber: Hampa : Kepada Sri

Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat, mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat, selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa

Sumber: Kepada Kawan

Kutipan-kutipan dari Chairil Anwar di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka