Kutipan dari Christian Simamora - Halaman 13

Setiap orang punya hak buat berubah pikiran, kan?

Suatu hari akan ada seseorang yang teramat mencintaimu hingga mau melakukan apa saja untukmu.

Tak ada yang lebih menakutkan ketimbang terlambat melakukan sesuatu yang (mungkin) akan membuat kita bahagia.

Takdir manusia memang nggak pernah sama.

Terima kesedihanmu dengan lapang dada, tetapi jangan mau diperhamba olehnya.

Terkadang kita harus berani berkorban besar demi mendapatkan hal terbaik yang kita inginkan dalam hidup.

Terkadang, cinta adalah tentang saya dan kamu.

Terkadang, takdir tak selalu sejalan dengan rencana manusia.

Ternyata memang berat pacaran dengan orang yang lebih tua.

Yang mencintaimu dan yang ingin kau cintai seringnya bukan orang yang sama.

….semua cewek pasti seneng kali romantis-romantisan. Lo kira kenapa cewek-cewek seneng baca novel dan nonton film romantis? Karena kita lapar. Lapar afeksi dan kata-kata membuai. Dan karena si cewek dipaksa berpikir realistis, tau pasangann yang gak bisa ngasih romantisme yang dia mau, jadilah film dan novel sebagai pelarian.

Cewek punya suara yang melodik. Nggak ubahnya seperti lagu gembira yang mengajak orang-orang yang mendengarnya ikut merasa gembira juga.

Hidup lo bisa jadi memang berubah total, tapi nggak semua hal dalam hidup lo ikut berubah mengikuti kemauan lo.

Kata orang; kalau berdua-duaan, orang ketiganya adalah setan.

Nggak semua orang beruntung punya kerjaan keren dengan waktu fleksibel.

Perempuan akan berhenti menangis kalo ternyata memang nggak ada gunanya lagi.

Pernikahan adalah pilihan. Pilihan untuk menyerah atas pilihan-pilihan lain.

Terkadang, seseorang baru menyadari betapa sedikit yang diketahui tentang pasangannya justru setelah menikahinya.

Semua yang jatuh cinta adalah orang-orang bodoh. Karena tak hanya membiarkan diri sendiri dalam keadaan teramat rawan, kita juga dengan cerobohnya membolehkan orang lain menjadi penjaga harta paling berharga; hati kita. Lebih bodohnya lagi, kita nggak bisa berbuat banyak bahkan ketika orang yang kita percaya menyia-nyiakan perasaan cinta itu.