Kutipan dari Eidelweis Almira - Halaman 2

Saat Tuhan tidak menjodohkan cinta kita, akan ada rencana terbaik dari-Nya. Kegagalan cinta yang pernah ada akan menjadi semangat mendapatkan cinta yang lebih baik.

Sahabat adalah belahan jiwa. Pengorbanan seseorang sahabat tak akan ternilai harganya untuk belahan jiwa yang selama ini telah menjadi bagian dari tubuh dalam hidupnya.

Sahabat bisa datangnya tiba-tiba dan dari mana saja. Mereka memberi tanpa pamrih dengan cara sederhana namun bermakna istimewa.

Semua yang membuat sakit hati pasti ada hikmahnya. Kita kuat karena masalah, badai semakin menguatkan langkah kita untuk bisa lebih hati-hati lagi ketika jatuh cinta.

Tuhan selalu memilihkan yang terbaik untuk kita. Ketika cintanya tak bisa kita miliki, kita harus menerimanya dengan ikhlas tanpa sesal, karena akan diganti dengan yang lebih baik dari-Nya.

Bahagialah saat bisa mengendalikan cinta pada seseorang yang tidak lagi mencintai kita. Kita adalah pemenang saat cinta yang pernah ada saat kita bisa kembali bangkit ketika cinta telah meninggalkan kita.

Cinta adalah rasa, namun logika harus bicara ketika cinta tak lagi bisa dirasa.

Cinta sejati tak akan menimbulkan sakit apalagi dendam, apa pun yang terjadi semua harus bisa dijalani dengan rasa syukur, karena Tuhan akan selalu beri cinta yang terbaik bagi kita.

Cinta yang kandas dan menyakitkan bukan cinta sesungguhnya adalah pelajaran penting bagi kita untuk bisa memilih mana cinta yang sesungguhnya ada untuk kita.

Hidup masih jadi pilihan, jadi jangan patah hati ketika cinta tak lagi bisa berlanjut bahkan berakhir dengan yang sangat menyakitkan.

Kesetiaan adalah kehormatan besar seorang sahabat saling mengasihi dengan hati.

Meski baru dalam hitungan menit jika kecocokan jiwa telah ada, sahabat sejati tak akan pernah tidak kembali.

Sahabat di dunia maya menjadi nyata hadir di hati. Bisa menimpa siapa saja, karena sahabat adalah harta yang terjaga dengan rasa saat kita menemukannya tiba-tiba.

Siapapun kita, akan bisa merubah seseorang, begitu pula sebaliknya. Ambillah kesempatan untuk berubah atau mengubah jika itu memang demi kebaikan.

Sahabat tidak akan mau mendengar bahkan mengumbar aib sahabatnya jika itu tidak berguna, buruk dan tidak benar baginya dan lingkungannya.