Kutipan dari Evline Kartika

Dan katanya orang baik itu setelah meninggal akan berubah menjadi bintang sampai kehidupan selanjutnya

Apa boleh gue menggantikan bintang-bintang itu? Apa boleh gue yang menjadi pengganti cahaya-cahaya kecil buat lo? Apa boleh gue yang menjadi sandaran bahu lo saat lo sedih? Apa boleh gue yang membuat lo tersenyum? Apa boleh bintang-bintang itu beristirahat dari tugasnya untuk ngejagain lo?

Banyak hal yang sulit dimengerti. Dan mungkin, disaat kamu menyadarinya, sesuatu itu telah berubah menjadi penyesalan, sehingga akan sulit membuatnya kembali utuh.

Penat itu kembali datang. Kembali membuat hilang keseimbangan dan jatuh tak terarah.

Asal lo tau ya, buat cewek, kemenangan yang dilaporkan oleh saingan sendiri jauh lebih menakutkan dibanding dipermainkan.

Saat serpihan kenangan perlahan menghilang... Itu pasti karena waktu.

Lalu ketika seseorang yang kita cintai itu menghilang, apakah kita juga harus hilang bersamanya?

Mungkin bukan dari sisa bintang yang berada di belahan bumi yang lain, tapi bintang-bintang yang bisa gue rangkai untuk selalu bersinar kapan pun lo mau

Daripada sibuk menghindar, lebih baik lo hadapin!

Karena perkataan kamu yang terakhir. Saat di bandara tepat sebelum aku pergi, kamu pernah bilang kalo kamu bakal nungguin aku. Dan aku percaya itu. Dan saat itu aku juga bilang aku akan balik lagi. And here I am.

Tuhan, bicaralah padaku. Inikah jalanku? Benarkah tindakanku? Tuhanku, jangan tinggalkan aku... Jangan memintaku untuk memilih. Karena mereka semua sangat berarti.

Kalau mau nangis, nangis aja sepuasnya. Kalau mau teriak, teriak aja sepuasnya! Nggak usah disimpen lagi. Lo mesti percaya, apa pun itu, dia pasti pengen elo bahagia

Seandainya kenangan itu bisa dibekukan. Pasti akan jauh lebih baik. Kalau setiap saat ingin melihatnya, tinggal buka lemari pendingin saja. Kenangan itu masih akan, tersimpan rapi di sana.

Walaupun mungkin nggak bisa disentuh, tapi kenangan itu masih bisa dibuka sewaktu-waktu.

Akankah keberhasilan satu mimpi indah akan menjadi mimpi buruk bagi yang lain? Apakah mimpi itu hanya bisa dipilih satu saja?

Apa belum cukup takdir mempermainkan kebahagiaan cewek ini?

Jadi, kalau mau dibilang Tuhan nggak adil, di mana sisi nggak adilnya? Kalau dibilang takdir suka mempermainkan orang. Toh takdir berusaha memperbaiki semuanya.

Dan ketika embusan cahaya tergapai. Mulai terhampar selembar kenyataan.

Ingatan mungkin bisa hilang seiring berjalannya waktu. Tapi waktu nggak bakal sanggup buat menghilangkan perasaan gue ke dia.

Jangan tanya seberapa sedihnya gue! Karena gue pun nggak bisa menghitung tetes kesedihan itu.