Kutipan dari Galih Aditya - Halaman 2

Cinta pada pandangan pertama itu ada.

Dalam situasi tertentu, tidak dipercaya seseorang yang dicintai itu lebih menyakitkan daripada kehilangan cinta itu sendiri.

Hubungan jarak jauh memang cukup sulit dijalani, kepercayaan merupakan hal terpenting dalam menjalani hubungan ini, begitu pun dengan komunikasi.

Kita selalu punya pilihan. Kita hanya harus mencoba berhubungan biasa, sangat biasa.

Mencoba melupakan itu jauh lebih sulit, melupakanmu tidak semudah jatuh cinta kepadamu.

Menyedihan jadi mahluk noktrurnall.

Pria hebat itu yang bisa membuat perempuan nggak baik menjadi baik, kan?

Semua manusia akan ‘dianggap normal’ kalau memiliki pasangan, kan?

Semua orang berhak mengejar cintanya sampai dapat, sayangnya banyak orang yang berhenti sebelum dapat dan bersembunyi di balik kata-kata cengeng.

Semuanya terasa wajar dan normal bila cinta sudah berbicara, tanpa memandang status seseorang yang dicintai. Cinta tak pernah mengenal batasan apapun itu.

Setiap wanita butuh kepastian. Kepastian bukan tentang materi semata. Sebuah kepastian kini mencakup hal yang lebih dalam dan romantis, tentang hati. Terlebih itu bagi wanita.

Tak peduli terbalas atau tidak cintamu, buatlah ia yang kamu cintai bahagia.

Takdir terkadang membawa kita melesat jauh dari apa yang semestinya kita pelajari.

Untuk membuat seorang pria merespon seseorang di sosial media itu mudah, hanya lewat foto.

Cinta menjadi sebuah pertaruhan, melepaskan cinta lain demi cinta baru.

Kita harus memperjuangkan untuk salah satu yang terbaik dan jaga kebaikan dari cinta lainnya untuk memotivasi kita agar lebih baik.