Kutipan dari Imam Budiman - Halaman 2

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Imam Budiman. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Imam Budiman

Imam Budiman

Penulis dari Indonesia

1994 -

Menampilkan 21 - 39 dari 39 kutipan

Laut sejauh kedekatan kita padanya ialah sebermula cerita sejarah dari peninggalan nenek moyang leluhur kita yang purba, di masa mereka lahir dan menikmati masa kekanak dari rusuk- rusuk rahim mata angin.

Sumber: Membaca Kitab Arkais Laut

Mereka berkehidupan dari pesisir ke pesisir, menjadi kelana atas tembikar. Menjadi musafir berkepal jaring dari satu pulau ke pulau lain.

Sumber: Membaca Kitab Arkais Laut

Bagaimana kabar ketulusan di balik purba rahimnya?

Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Wajah Ibu dalam Skripsi

Benarkan letak kopiahmu! kantuk merayu, bawa ke belakang dengan seriak lumuran setinta wudhu

Sumber: Sajak Amtsilati

kaum gardu datang menyesaki tubuhnya ibu-ibu menata gorengan berdebu, dijualnya

Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Kota Jakart[u]a

maka, lepaskan segera jerat kantukmu! kakak pengajar datang kakak pengajar datang sebelum beliau mengajari kita pada bab ke lima sedangkan kau meno- pang kantukmu dengan berdiri di tempat

Sumber: Sajak Amtsilati

Seruas jelmaan tempat berbiak segerombol ikan-ikan yang bermigrasi dari laut selatan.

Sumber: Membaca Kitab Arkais Laut

Anak-anak bermain kencing abu, dibungkusnya.

Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Kota Jakart[u]a

Di ujung bab lima, ia purna menuju Tuhan.

Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Wajah Ibu dalam Skripsi

Keberimanannya terhadap puisi kerap mengekal pada hening dan sunyi yang dianut oleh gemerisik kaum terumbu.

Sumber: Membaca Kitab Arkais Laut

Laut kita memiliki kedalaman maha menukik.

Sumber: Membaca Kitab Arkais Laut

Wajah kota gerah pucat serupa mayat.

Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Kota Jakart[u]a

Atau setidaknya, beri sedikit ruang agar sedianya merawatkan hingga puisi-puisi itu beranjak separuh dewasa

Sumber: Meninggal Dunia

Harus berapa kali kukatakan? benarkan letak kopiahmu, apa tak sadar sudah sembilan puluh dera- jat termiring kiri?

Sumber: Sajak Amtsilati

Kaki ke luar asrama ada yang menyembunyikan terompah kawannya ada yang mengomel terkena jadwal mengambil segalon air panas di dapur

Sumber: Sajak Amtsilati

Malam-malam begini! ada juga yang menyerapah sendiri dikarena kitab Ta’lim yang tak kunjung temu kegaduhan yang menguak; bercampur menjadi keributan yang membuatku tersenyum lucu

Sumber: Sajak Amtsilati

Itik-itik berbaris ke kandang, melepas waktu yang kurang tetapi si jinak nampak tak sependapat pada bayangnya sendiri ada yang sedemikian rupa di dalam kolam; wajah ibu

Sumber: Kampung Halaman

Kita sepakat menabur di makam istirahnya, menjadi bagian sekelompok arakan pelayat.

Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Kota Jakart[u]a

Rumah cengkrama lelambai searah terumbu karang berusia legende tajak pematang.

Sumber: Membaca Kitab Arkais Laut

Kutipan-kutipan dari Imam Budiman di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka