Kutipan dari Joko Pinurbo - Halaman 2

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Joko Pinurbo. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Joko Pinurbo

Joko Pinurbo

Penyair dari Indonesia

1962 -

Menampilkan 21 - 35 dari 35 kutipan

Selamat ulang tahun, buku. Makin lama kau makin kaya saja. Tambah cerdas pula. Aku saja yang tambah parah dan sekarang mulai pelupa.

Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku

Maaf, aku tidak bisa kasih hadiah apa-apa selain sejumlah ralat dan catatan kaki yang aku tak tahu akan kutaruh atau kusisipkan di mana. Sebab kau sudah pintar membaca dan meralat dirimu sendiri.

Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku

Sesungguhnya kita ini penggemar dangdut. Kita suka menggoyang-goyang memabuk-mabukkan kata memburu dang dang dang dan ah susah benar mencapai dut.

Sumber: Dangdut

Si kecil yang suka makan es krim itu sudah besar dan perawan, sudah tidak pemalu dan ingusan.

Sumber: Poster Setengah Telanjang

“Kau penyair ya? Kutahu itu dari kepalamu yang botak dan licin seperti semangka.”

Sumber: Poster Setengah Telanjang

Sesekali ia bercanda juga: “Jaman susah begini, siapa suruh jadi penyair? Sudah hampir pagi masih juga sibuk melamun. Lebih enak jadi teman penyair.”

Sumber: Pemulung Kecil

“Ah revolusi. Revolusi telah kulipat dan kuselipkan ke dalam beha.”

Sumber: Poster Setengah Telanjang

Kau tergoda dan ingin lebih lama terpana ketika matanya mengerjap dan bulan muncrat di atas rambutnya yang hitam pekat

Sumber: Poster Setengah Telanjang

Malam heboh sekali. Orang-orang mulai resah menunggu kereta.

Sumber: Poster Setengah Telanjang

Para pejoget dangdut sudah tumbang dan terkulai satu demi satu kemudian tertidur di baris-baris sajakmu.

Sumber: Dangdut

Kau adalah mata, aku airmatamu.

Sumber: Kepada Puisi

Kau bahkan sudah tidak seperti dulu ketika aku berdarah-darah menuliskanmu. Dan aku agak curiga jangan-jangan kau (pura-pura) pangling dengan saya.

Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku

Kau tampak sempoyongan, tapi kau bilang: “Aku tidak mabuk.” Mungkin aku harus lebih sabar menemanimu.

Sumber: Dangdut

“Lancang benar ia. Berani menantang kita dengan senyumnya yang sangat subversif. Ia sungguh berbahaya.”

Sumber: Poster Setengah Telanjang

Sebab kata-kata sudah besar, sudah selesai studi, dan mereka harus pergi cari kerja sendiri.

Sumber: Selesai Sudah Tugasku Menulis Puisi

Kutipan-kutipan dari Joko Pinurbo di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka