Kutipan dari Joko Widodo

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Joko Widodo. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden ke-7 Indonesia

1961 -

Menampilkan 1 - 20 dari 57 kutipan

Untuk jadi maju memang banyak hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi.

Demokrasi adalah mendengarkan suara rakyat dan melaksanakannya.

Kalau kita tidak pernah turun ke bawah, tidak bersentuhan kulit dengan rakyat, bagaimana kita bisa merasakan keluhan rakyat?

Butuh keberanian: mencabut kumis harimau.

Apakah saya harus cek satu-satu? Berarti enggak usah ada administrator lain dong kalo presiden masih ngecekin satu-satu.

Ternyata, semut tidak selalu kalah dengan gajah.

Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, ada keberpihakan terhadap Palestina.

Penyebaran berita bohong dapat menyebabkan perpecahan bangsa. Jadi ya hati-hati. Entah motifnya ekonomi, motif politik tidak boleh seperti itu.

Pembajakan yang terus-menerus sudah lama. Pemain besar yang harus diselesaikan, bukan yang jualan di trotoar.

Bekerja untuk rakyat adalah kampanye yang baik.

Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah yang punya segalanya.

Mari gotong royong dan terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan dan menurunkan angka kemiskinan.

Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah.

Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila.

Dana yang mengalir semakin besar ke daerah, ke desa, seharusnya bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas dan mengentaskan kemiskinan.

Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan- pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk kita.

Jangan lupakan bahasa ibu.

Agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.

Setiap regulasi adalah pisau bermata dua, bisa jadi obyek transaksi dan korupsi. Pangkas regulasi yang membebani masyarakat.

Tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kalau rumah-rumah rakyat kita di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik.

Kutipan-kutipan dari Joko Widodo di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka