Kutipan dari Ken Terate - Halaman 2

Aneh sekali, kadang kamu bisa mengubah perasaanmu hanya dengan satu klik seperti kamu mengubah channel radio.

Hidup berjalan terus dan kadang ada situasi aneh yang harus kita jalani.

Kalau nasi udah jadi bubur. Bumbuin aja biar bisa dimakan.

Sayang, hidup tidak punya tombol pause.

Siapapun yang bilang bahwa masa remaja itu masa yang paling indah, pasti sudah melaluinya!

Apa kalian pikir kalau kemarin kalian tidak bisa mengerjakannya kalian bisa membiarkannya begitu saja? Lupakan yang lalu, hadapi hari ini? Kalian salah. Justru kalian harus belajar dari kesalahan masa lalu.

Hari-hari pertama sekolah selalu menyenangkan. Paling tidak lima menit pertama saat gurumu belum masuk kelas.

Iya, makanya kami juga usaha kalau mau beli buku koordinasi dulu dengan teman-teman, biar belinya nggak sama.

Jo, kamu cerdas. Kamu punya pendapat yang orisinal. Kamu berani berbeda. Kamu jujur dan selalu punya pertimbangan nurani. Ibu berpikir kombinasi kalian berdua akan kuat dan saling mendukung. Rupanya ibu keliru. Ibu nggak tahu kalau kalian bermusuhan. Jadi pilihannya, kalian berdamai. Selesaikan proyek ini. itu yang ibu harapkan. Atau kalian mundur. Dua-duanya. Biar ibu cari gantinya.

Kalau kamu mau gaul, kamu harus beda.

Sebenarnya sejak kapan kita berubah dari anak menjadi remaja atau dewasa?

Barang rusak itu wajar. Nggak masalah. Cuma barang.

Beda lah bilang i love you plus emoticon jantung hati dengan i love you plus emoticon lidah melet.

Begini, kalau kita menginginkan sesuatu, kita harus betul-betul meyakininya.

Jangan biarkan cowok merusak persahabatan.

Kadang aku berharap hidup adalah video hingga aku bisa menghapus bagian yang tidak kusukai.

Semua adegan di dunia telah disusun dengan sangat rapi, tepat sampai ke detik-detiknya.

Separo masalah orangtua disebabkan oleh anak mereka, dan separo masalah anak disebabkan oleh orangtua mereka.

Tidak cuma keringat, ternyata perasaan juga tidak bisa kita kendalikan.

Ya, ya, i love you. Itu membuat semuanya agak rumit.