Kutipan dari Mahatma Gandhi - Halaman 2

Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memenuhi keserakahan manusia.

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta, disitu ada kehidupan. Berbeda dengan kebencian yang membawa kepada kemusnahan.

Jika kesabaran bernilai dari apapun, itu harus dipertahankan sampai akhir. Dan keyakinan untuk hidup akan bertahan ditengah terpaan badai terbesar sekalipun.

Kau tidak akan pernah tahu apa hasil dari tindakanmu, tapi jika kau tidak melakukan apapun, tentu tidak akan ada hasilnya.

Sedikit tindakan lebih bernilai dari banyak khotbah.

Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.

Kualitas pekerjaanmulah yang akan menyenangkan Tuhan, bukan jumlahnya.

Kebencian selalu membunuh, cinta tidak pernah mati, itulah yang membedakan antara keduanya. Apa yang diperoleh cinta, akan selalu abadi. Apa yang diperoleh benci, akan menjadi beban hidup karena ia akan melahirkan banyak kebencian baru.

Keegoisan adalah buta.

Ada banyak orang yang kelaparan di dunia ini, namun Tuhan tidak dapat mucul di hadapan mereka kecuali dalam bentuk roti.

Jika kamu ingin dunia berubah, jadilah perubahan itu sendiri.

Hampir semua yang Anda kerjakan akan kelihatan sepele, tetapi sebenarnya hal itu amatlah penting.

Mata untuk mata hanya akan membuat seluruh dunia buta.

Mereka yang tahu tentang cara berpikir tidak membutuhkan guru.

Tidak ada hal yang menyia-nyiakan tubuh seperti kekhawatiran, dan seseorang yang memiliki keyakinan kepada Tuhan tidak perlu khawatir tentang hal apapun.

Kemenangan yang di capai dengan kekerasan adalah kekalahan dan itu hanya sesaat.

Perhiasan sesungguhnya dari seorang wanita adalah karakternya, kesuciannya.

Seseorang yang benar-benar tidak berdosa, mengorbankan diri demi kebaikan orang lain, termasuk musuh-musuhnya, dan menjadi tawanan dunia. Itulah cinta sempurna.

Dalam berdoa, lebih baik memiliki sebuah hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati.

Orang lemah tidak akan bisa memaafkan. Memaafkan adalah kelengkapan dari orang-orang kuat.