Kutipan dari Merry Maeta Sari - Halaman 2

Nggak penting apa makanannya, yang penting itu sama siapa kita makannya.

Punya pacar ganteng tuh kadang nyebelin, apalagi kalau liat mata cewek-cewek lain nggak bisa lepas dari pasangan kita.

Terlalu dini untuk patah hati. padahal belum aja bilang cinta ke dia. Secinta-cintanya sama tuh cewek, jangan sampe ngerebut dia dari suaminya.

Belum rezekinya, tapi, kan, harus tetap usaha.

Cinta memang membuat orang mejadi lebih bodoh dari yang seharusnya, bukan?

Cinta satu sisi akan berakhir tepat ketika ia mulai menghilang dari jarak pandang.

Dasar cewek, emang kerjaannya mikirin badan mulu apa ya?

Jangan menangis. Laki-laki seperti dia nggak pantas ditangisi.

Kalau patah hatinya karena ceweknya ya obatnya cewek lain.

Kamu nggak kalah. Kamu justru menang, kamu udah berhasil mengalahkan egomu sendiri dengan melepas orang-orang yang kamu cintai.

Kamu yang membuatnya nggak utuh. Atau justru aku?

Laki-laki baik-baik hanya untuk wanita baik-baik begitu pula sebaliknya.

Mama nggak suka kalau punya mantu orang jauh, di Indonesia aja banyak gadis cantik, kenapa harus dari luar negeri?

Meskipun menikah bukan karena cinta. Tapi setidaknya harus bertanggung jawab dengan komitmen yang dibuat, setidaknya belajarlah saling mencintai.

Modal dusta. Apaan belum-belum udah ngerayu-ngerayu gitu, ih.

Patah hati kan nggak mengenal tampang.

Seperti halnya pria kebanyakan, mereka mengganggu dan nggak asyik banget buat diajak belanja.

Siapa bilang menangis itu tidak berguna? Semua orang butuh menangis untuk membasahi mata dan jiwa-jiwa yang kering.

Tanyakan apa yang mau kamu katakan, jangan diem aja.

Witing tresno jalaran soko kuliner? (cinta terbiasa karena makan bersama?)