Kutipan dari Michael Jackson - Halaman 15

Saya berpikir secara diam-diam dan secara pribadi ada takdir bagi saya dan hanya bagi saya untuk tetap di jalur itu dan mengikutinya. Saya benar-benar percaya dan merasa saya di sini karena suatu alasan dan itulah tugas saya, Anda tahu, untuk tampil untuk orang-orang dan jika mereka menerimanya maka saya diberi penghargaan

Saya bersedia untuk memaafkan pers, atau memaafkan siapa pun, saya diajari untuk mencintai dan memaafkan, yang saya miliki di hati saya.

Saya bingung sejauh mana orang akan menggambarkan saya dengan begitu negatif.

Saya dapat memberi tahu Anda bahwa ada imbalan yang jauh melampaui uang dan pengakuan serta penghargaan publik.

Saya di sini dalam semangat bersama Anda dan Anda ada dalam doa saya. Ingatlah bahwa Tuhan menyertai Anda, dan percayalah pada kenyataan bahwa ini juga akan berlalu.

Saya diajari untuk menjadi Alkitabiah: “Maafkan mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.

Saya dulu bermimpi. Saya biasa melihat ke luar bintang. Sekarang saya tidak tahu di mana kita berada Meskipun saya tahu kita telah melangkah jauh!

Saya hanya tidak suka berada di banyak hal yang berbeda atau berada di mana-mana karena saya merasa agak malu.

Saya ingat suatu ketika kami bersiap-siap untuk pergi ke Amerika Selatan dan semuanya sudah dikemas dan di dalam mobil siap untuk pergi dan saya bersembunyi dan saya menangis karena saya benar-benar tidak ingin pergi, saya ingin bermain. Saya tidak mau pergi.

Saya ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang kehilangan orang tua mereka, yang kehilangan ibu dan ayah mereka. Mereka adalah orang-orang kami. Itu adalah anak-anak kita. Itu adalah orang tua kita.

Saya ingin memberi tahu anak-anak dunia, Anda semua adalah anak-anak kami, masing-masing dari Anda adalah anak saya dan saya mencintai kalian semua.

Saya ingin orang mendengar atau melihat sesuatu yang telah saya lakukan dan merasa bahwa saya telah memberikan semua yang saya miliki.

Saya ingin selalu awet muda dan memiliki energi untuk berlarian dan bermain petak umpet, yang merupakan salah satu permainan favorit saya.

Saya ingin terus berkembang. Bagi saya, dosa terbesar dari semua dosa, adalah diberi hadiah, yakni sebuah bakat, karena itu sebenarnya adalah pemberian dari Tuhan, mengambilnya dan tidak memupuknya dan tidak membuatnya bertumbuh, itulah dosa terbesar di dunia.

Saya kebetulan buta warna. Rasisme bukan semboyan saya. Suatu hari, saya sangat mengharapkan setiap warna untuk mencintai sebagai satu keluarga.

Saya lebih suka anak-anak karena mereka jujur. Mereka tidak menginginkan apapun dari Anda selain untuk bersenang-senang. Orang dewasa mengecewakan saya. Orang dewasa telah mengecewakan dunia.

Saya melihat Tuhan di hadapan anak-anak. Jika tidak ada anak di bumi ini, jika seseorang mengumumkan bahwa semua anak meninggal, saya akan segera melompat dari balkon. Saya selesai.

Saya melihat Tuhan melalui anak-anak saya. Saya berbicara kepada Tuhan melalui anak-anak saya. Saya merasa rendah hati atas berkat yang telah Dia berikan kepada saya.

Saya membencinya. Aku benci toko taksidermi dan semua omong kosong itu.

Saya memberikan tekanan nyata pada diri saya sendiri dan saya menuntut yang terbaik dari diri saya.