Kutipan dari Nima Mumtaz

Tak ada waktu yang terlalu cepat atau terlalu lambat untuk masalah jodoh. Dia akan datang kapan pun dia mau. Karena Allah telah menuliskannya dalam garis takdirmu.

Perempuan mana yang mau membagi suaminya dengan orang lain? Perempuan mana yang ikhlas berbagi kasih sayang dengan perempuan lain? Perempuan mana yang merelakan malam-malam panjang dalam kesendirian karena suaminya sedang menemani perempuan lain?

Jadilah istri yang baik, Naina. Tanggung jawab Abah sudah selesai. Abah hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu dan keluarga barumu. Semoga keberkahan menyertai pernikahan kalian dan selalu dilimpahkan kebaikan untuk kalian berdua. Buat Abah bangga, hormati suamimu seperti kamu menghormati orangtuamu. Hormati juga orangtua suamimu karena mereka orangtuamu juga.kami akan selalu menyayangimu.

Tak ada hal yang lebih menyenangkan selain pulang kampung, bukan?

Tuhan itu beserta orang yang sabar.

Tanya hatimu. Jangan ingkari apa yang dipilih hatimu. Bahkan orang buta pun bisa merasakannya. Kejarlah, mungkin kau akan lebih tenang. Dan jangan cari pelarian bodoh atau kamu akan menyesal pada akhirnya.

Alangkah sombongnya kita sebagai manusia jika tidak mau menerima manusia lain yang ingin berubah. Sedangkan, Allah saja menerima setiap pertobatan.

Kalau pacaran halal lebih berasa nikmatnya daripada sebelum nikah udah pacaran.

Tidak ada yang terlalu kotor ataupun terlihat bersih di mata-Nya. Apalagi belum tentu kita lebih baik daripada orang tersebut. Itu namanya takabur.

Ini enaknya bepergian hanya menggunakan tas ransel, bisa keluar tanpa menunggu bagasi.

Namanya jodoh itu kan rahasia Allah, mau bagaimanapun cara datangnya. Kalau sudah waktunya, Insya Allah itu sudah yang terbaik.

Beneran deh, hati kalau senang gak bisa diboongin. Orang sedunia mau ngomong apa juga, kagak ngaruh!

Mulut lu kayak gak disekolahin aja. Kampus lu itu kampus paling mahal. Apa mereka gak ngajarin tatakrama di sana?

Yang namanya istikharah itu nggak selalu datang lewat mimpi. Dia bisa datang lewat petunjuk yang lain, misalnya kemantapan hati, proses yang nggak berbelit, kelancaran segala sesuatunya, banyak deh.

Males banget sih sama cewek yang ketauan banget cuma duit aja di otaknya.

Pernikahan itu penyatuan dua hal yang berbeda. Bukan hanya sifat, tapi juga kebiasaan dan banyak hal lainnya.

Tuhan tidak pernah membeda-bedakan siapa pun yang ingin kembali pada-Nya. Masa kita sebagai manusia malah menyalahi kehendak-Nya?

Butuh kata cinta untuk tahu bahwa kau yakin untuk dicintai.

Cinta, makan tuh cinta. Masih kecil pada mau kawin.

Kamu punya banyak pilihan. Aku tak akan memaksa. Dan kalau kamu memutuskan untuk tak meneruskan rencana pernikahan ini, aku sendiri yang akan menjelaskan pada keluarga kita. Kamu selalu punya pilihan.