Kutipan dari Nima Mumtaz - Halaman 2

Kan kamu laki-laki. Gak gentle amat, beresin begitu doang butuh bantuan.

Makanya jaga tuh mulut. Katanya pinter tapi mulut udah kayak nggak sekolah.

Apa pun yang kita berikan kepada orangtua tidaklah cukup untuk menggantian apa yang orangtua berikan pada kita.

Bisa jadi sekarang ini senengnya sama si A tapi nanti berjodohnya sama si B. Atau ngarep banget buat berjodoh ama C tapi nanti dapetnya malah sama si D. Kalau usahanya nggak bener-bener dan serius bisa jadi itu yang sekarang di tangan ilang begitu saja.

Emosi tak akan membuat kita mengambil keputusan yang benar.

Gak baik juga tebar pesona di depan cewek-cewek yang naksir kamu dan cewek yang kamu taksir.

Intinya komunikasi. Keluarkan semua yang ada di kepala dan hatimu.

Kadang kita itu sebagai manusia ngeliat semuanya, melihat segala sesuatunya hanya tampak luarnya saja.

Kalau cinta sudah memilihmu, ke mana pun kau menghindar, tak akan ada cukup tempat kau bersembunyi.

Kematian itu pasti hukumnya. Tidak ada seorang pun yang bisa menunda atau mempercepatnya.

Kesempatan tidak datang dua kali. Jangan sampai kamu menyesali sesuatu yang seharusnya tak perlu kau sesali.

Kita gak akan bisa ngubah apa-apa, kan? Kita hanya bisa memperbaikinya, mencoba menjadikannya lebih baik.

Kita kan nggak bisa milih pada siapa kita jatuh cinta.

Lah inilah susahnya cewek. Gak mau diem, mau juga diem.

Laki-laki yang baik itu hanya untuk perempuan baik-baik.

Memangnya orang-orang mikirnya hamil gampang, ya? Proses bikin hamil itu kan serem.

Orang kuat itu adalah orang yang bisa nahan diri saat marah.

Orang sok tau itu kebanyakan malah nggak tau apa-apa, lho.

Tapi bukannya emang itu kerjaannya cewek, bergosip.

Tobat itu adalah urusan antara manusia dengan Tuhan. Allah akan menerima tobat setiap manusia, siapa pun dia, asalkan itu dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.