Kutipan dari Sapardi Djoko Damono

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Sapardi Djoko Damono. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono

Penulis dari Indonesia

1940 - 2020

Menampilkan 1 - 20 dari 103 kutipan

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Sumber: Aku ingin mencintamu dengan sederhana

Kita berdua saja duduk, Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput, Kau entah memesan apa, Aku memesan batu ditengah sungai terjal yang deras, Kau entah memesan apa, Tapi kita berdua saja duduk

Sumber: Hujan di Bulan Juni

Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.

Sumber: Hujan Bulan Juni

Jakarta itu cinta yang tak hapus oleh hujan tak lekang oleh panas. Jakarta itu kasih sayang.

Dunianya belum cukup untuk menjelaskan itu semua dengan kata-kata. Kalau diumpamakan angin, semilirnya tidak jelas ke mana arahnya; kalau diumpamakan air mata, tetesnya tidak jelas dari mana sumbernya; kalau diumpamakan burung, terbangnya seperti merpati yang mendadak melesat dan hinggap di puncak pohon randu alas.

Sumber: Suti

Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang.

Sumber: Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari

Yang fana adalah waktu Kita abadi Memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga Sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa

Sumber: Yang fana adalah waktu

Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir harus ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti terjadi apa-apa, baik atau buruk.

Sumber: Hujan Bulan Juni

Katamu dulu kau takkan meninggalkanku Omong kosong belaka! Sekarang yang masih tinggal Hanyalah bulan Yang bersinar juga malam itu Dan kini muncul kembali.

Sumber: Hujan di Bulan Juni

Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.

Sumber: Hujan Bulan Juni

Lepaskan semua dari pikiranmu garis warna-warni yang silang-menyilang di benakmu itu.

Sumber: Suti

Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.

Tak ada yang lebih tabah Dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu

Sumber: Hujan di bulan Juni

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

Sumber: Dalam Doaku

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput

Sumber: Hatiku selembar daun

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Sumber: Dalam Doaku

Hidup ini panggung sandiwara. Ya memang benar adanya, semua yang disampaikan kepada orang lain adalah dongeng, dan dongeng jenis apa pun harus terjadi di panggung; terjadi di tempat dan waktu tertentu agar tokoh-tokoh yang bermain di panggungnya bisa melakukan ini-itu sesuai dengan wataknya.

Sumber: Suti

aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan

Sumber: Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari

kita pandang daun bermunculan kita pandang bunga berguguran kita diam: berpandangan

Sumber: Ayat-Ayat Tokyo

cemaskan aku kalau gugur daun demi daun lagi

Sumber: Narsisus

Kutipan-kutipan dari Sapardi Djoko Damono di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka